Aku mulai putus asa. Apa aku akhiri hidup saja? Malam itu, aku hampir saja menggantung diriku. Andai saja tidak terbayang sosok emak di desa, hal itu pasti kulakukan. Aku menangis tersedu-sedu. Lama aku berpikir, hingga aku rasa inilah pilihan terbaik. Aku tidak punya pilihan lain, selain memutuskan untuk berhenti kuliah. Aku harus bekerja demi melunasi hutang-hutangku. Biarlah aku pendam impianku itu disini. Kini, aku harus menuai apa yang telah aku tanam.
The End
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H