Pada hari Senin, 05 Agustus 2024 Kelompok 064 Kuliah Kerja Nyata Kolaboratif #3 (KKN-K) Desa Kawangrejo melakukan program kerja yang pertama yaitu demonstrasi pembuatan gula alami dari daun stevia yang dihadiri oleh bapak kasun dan pemuda/i dari 4 dusun yang dilaksanakan di balai desa.
Tanaman stevia (Stevia rebaudiana) merupakan tanaman sejenis tanaman semak yang dapat dimanfaatkan sebagai subsitusi tebu. Daun stevia berasal dari tanaman Stevia rebaudina yang banyak tumbuh di wilayah Amerika Selatan. Daun stevia mengandung senyawa glikosida yang memberikan rasa manis alami.Â
Produk ekstraksi daun stevia ini diketahui 200-300 kali lebih manis dibanding gula pasir dan hampir tidak mengandung kalori sehingga membantu menstabilkan insulin dan baik bagi penderita diabetes, serta dapat menekan kolesterol. Selain itu daun stevia juga bersifat hipoglikemik yang berfungsi menurunkan kadar gula dalam darah, sehingga daun stevia aman untuk dikonsumsi oleh penderita obesitas. Rasa manis yang dijadikan pengganti gula ini merupakan hasil ekstraksi glikosida steviol dari daun stevia.
1. Ambil daun stevia secukupnya
2. Keringkan dibawah sinar matahari selama 12 jam.
3. Blender daun yang sudah kering
4. Masukan ke dalam panci, tambahkan air secukupnya dan rebus selama 5 menit
5. Saring rebusan daun stevia
6. Masukan ke dalam toples kaca, gula daun stevia bisa digunakan
7. Penyimpanan 7 hari
Sosialisasi pengganti gula alami dari daun stevia disambut dengan baik dan sangat antusias oleh masyarakat desa kawangrejo. Salah satu staff desa berkata "Program ini menarik dan dapat diterapkan atau berkelanjutan di desa kawangrejo"
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H