Awal Ramadhan saya memberanikan diri ikut tantangan baru. Blog competition di Kompasiana #SamberTHRKompasiana. Teman-teman yang pernah ikut tahun-tahun sebelumnya mengatakan rasanya megap-megap mengejar postingan satu artikel per hari. Bukan sembarang artikel lho, temannya ditentukan.Â
Mendorong Hingga Tepi Batas
Ikut kompetisi ini sejujurnya bukan untuk melawan Blogger lain. Justru ini kompetisi melawan diri sendiri. Sejauh mana bisa mendorong diri ini sampai ke tepi batas.Â
Seperti atlet angkat berat pasti terasa berat pada angkatan pertama. Setelah berkali-kali ditempa latihan selanjutnya bukan lebih ringan tapi lebih paham bagaimana mengatur kekuatan. Karena justru bebannya semakin berat.Â
Bukan semata menulis sebuah artikel tapi ada beberapa artikel yang temanya ditentukan H-2. Namanya juga chalange ya pasti bikin gedubrakan.Â
Mengeluarkan semua kemampuan dan kreativitas untuk bisa memenuhi tantangan tersebutÂ
Beyond Blogging
Sesuai tag line Kompasiana "Beyond Blogging" kompetisi tahun ini benar-benar membuktikannya.Â
Menulis di blog sudah pasti. Tapi ada yang lebih dari itu. Merambah ke media sosial lainnya. Plus media penuangan kreativitas. Kompetisi melibatkan media sosial untuk dikombinasikan dengan blog.Â
Tantangan hari ini adalah cuit-cuit di Twitter. Tidak hanya itu ya, seperti biasa selalu ada lanjutannya. Setelah cuitan beres harus dimasukkan dalam artikel. Ujung-ujungnya memang tetap menulis di blog. Tapi ada variasi lainnya yang selalu berbeda. Â
Memacu Adrenalin
Salah satu bentuk media kreativitas yang diusung adalah membuat Video singkat dengan berbagai tema yang ditentukan mendadak. Berkreasi di bawah tekanan dan deadline yang hanya 2 hari sungguh membuat stres. Harus mempersiapkan berbagai properti pendukung juga bagian dari "gedubrakan" menjelang deadline.
Selain soal teknis pembuatan konten juga ada masalah teknis saat mengunggahnya. Sudah mepet Deadline, eh, signalnya payah. Dudududu. ..Â