Mohon tunggu...
Eka MP
Eka MP Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis - Blogger

Pecandu Teh dan Penikmat Buku

Selanjutnya

Tutup

Ramadan

Tiga Elemen Penting Gaya Hidup Sehat Didukung Kebaikan Madu KOJIMA

4 Mei 2021   22:38 Diperbarui: 4 Mei 2021   22:56 1297
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hai, kaum rebahan! Hari gini masih betah mempertahankan gaya hidup nggak sehat? Benar mau terus rebahan yang berujung penyakitan? 

Bersenang-senang Dahulu Bersakit-sakit Kemudian

Gaya hidup setahun terakhir di mana orang banyak berdiam di rumah aja menjadi semakin tidak sehat. 

Tidak beraktivitas di luar lalu hanya asyik dengan hidup seenaknya. Duh, itu namanya menumpuk penyakit. 

Begadang Jangan Begadang

Doc Pribadi
Doc Pribadi
Aktivitas di dalam rumah tak kenal waktu. Waktu tidur, makan dan bekerja menjadi tidak teratur. 

Terkadang batas antara waktu bekerja dari rumah dengan waktu istirahat mm enjadi rancu. Tak jelas lagi batasannya. 

Hal ini tentu berpengaruh pada jam biologis tubuh. Kebiasaan baik bisa rusak jika tak dikendalikan.  Bekerja seenaknya, tidur seenaknya makan pun seenaknya. 

Ingatlah akan hak tubuh untuk beristirahat dan beribadah. Waktu 24 jam harus dikelola dengan sebaik-baiknya. Berikan hak untuk tidur yang cukup agar kebutuhan regenerasi sel tubuh terus berlangsung. 

Kaum Rebahan "Kentang Televisi"

Doc Pribadi
Doc Pribadi

Penggemar Drakor (Drama Korea) semakin meluas, terutama sejak pandemi. Hiburan karena tak bisa kemana-mana. 

Keasyikan menonton reli episode demi episode membuat kita jadi kaum rebahan. Hanya diam di depan layar. Seperti kentang yang ditaruh di depan televisi. Tak bergerak sedikitpun.

Memang posisi rebahan sambil menikmati film kesayangan adalah posisi paling wuenak. Tapi tentu saja hal ini bisa merugikan bagi tubuh. Tubuh butuh untuk bergerak. Otot-otot pun perlu distimulasi.

Gerak tubuh penting untuk meningkatkan imunitas tubuh dan menjaga kebugaran.

 Junk Food Kok Diandalkan

Doc Pribadi
Doc Pribadi

Apalagi yang paling enak selain rebahan nonton Drakor selain ditemani aneka cemilan. Kriuk-kriuk asyik. Atau memesan makanan cepat saji melalui aplikasi tanpa memperhatikan kandungan gizinya. 

Yang penting cepat dan enak. Apalagi jika banyak diskon yang ditawarkan. Sayang untuk dilewatkan. 

Sesekali menikmati makanan junk food masih bisa ditolerir. Tetapi jika menjadi konsumsi sehari-hari tentu akan berdampak buruk bagi kesehatan.

Kandungan karbohidrat, lemak dan garam yang tak terkontrol masuk dalam tubuh. Suatu saat pasti akan menunjukkan dampaknya. Terlebih jika tubuh tak bergerak kurang olah raga ditambah kurang tidur.

Tiga Elemen Penting Hidup Sehat

Tiga elemen penting dalam hidup jika diabaikan akan merusak tubuh dan menurunkan kualitas hidup. 

1. Waktu tidur yang cukup untuk memulihkan stamina dan meregenerasi sel-sel tubuh

2. Olah Raga untuk meningkatkan imunitas tubuh dan menjaga kebugaran.

3. Makanan bergizi.

Lalai menjaga hak tubuh untuk mendapatkan yang terbaik akan berdampak menurunnya kualitas hidup. 

Waktunya Berubah

Tidak perlu menjadi Power Ranger untuk bisa berubah cukup dengan tekad bulat dan keteguhan hati.

Pola Hidup Seimbang mulai kebiasaan baru #MyNewHealthyLifestyle untuk mengganti kebiasaan buruk di masa lalu. 

Pola hidup seimbang memperhatikan elemen mendasar yaitu kebutuhan tubuh akan gizi yang baik, kebutuhan tubuh akan waktu istirahat yang cukup dan kebutuhan spiritual.

Setelah setahun belakangan menjalani pola hidup tak sehat kami memutuskan untuk berubah. Mulai mengatur pola makan gizi seimbang. Berolah raga secara teratur, yang bisa dilakukan di rumah. 

Meningkatkan kualitas ibadah.  Mengatur waktu secara efektif. Sehingga meskipun di rumah aja tidak berarti hidup seenaknya. Hanya rebahan dan menimbun penyakit 

Manfaatkan Tiga Kebaikan Madu KOJIMA

Sejak mengenal KOJIMA kami semakin yakin untuk terus menjaga kesehatan keluarga sebagai hal yang krusial. 

Daya tahan tubuh penting untuk menghadapi kondisi yang masih tak menentu di masa pandemi ini. 

Kojima adalah Madu dengan 3 kebaikan yaitu Korma, Jinten (Habbatussauda), dan Madu. Saya memutuskan mengkonsumsi Kojima secara rutin dua kali sehari. Demikian juga untuk melindungi keluarga semua wajib mengkonsumsi Kojima. Rasa Madu Kojima manis dan segar sehingga sangat mudah disukai oleh anak-anak. 

Madu Kojima merupakan Madu dengan 3 kebaikan yaitu korma, jinten hitam (habbatussauda), dan madu.

Korma kaya akan serat vitamin dan mineral memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Diantaranya bagus untuk pencernaan, mengatasi masalah jantung dan anemia. 

Jinten Hitam (habbatussauda),  telah dimanfaatkan dalam pengobatan sejak zaman dahulu. Banyak manfaatnya antara lain: 

  1. Mengatur Kadar Gula Dalam Darah.
  2. Mencegah Infeksi untuk Penyakit Flu atau Hepatitis C.
  3. Meminimalisir Penyakit Kolesterol

Madu yang dihasilkan oleh lebah memiliki banyak kebaikan bagi kita. Dalam pekatnya madu ternyata mampu menangkal radikal bebas. Pun bisa meningkatkan imunitas tubuh dan memperbaiki sel-sel tubuh yang rusak. Selain menjaga kesehatan jantung, madu juga bisa menjaga kesehatan pencernaan.

Paduan dari tiga  bahan pada Kojima mampu menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terkena penyakit. Tentunya juga menambah nutrisi tubuh 

Dengan mengkombinasikan pola hidup seimbang dengan konsumsi madu KOJIMA secara rutin maka kesehatan tubuh akan makin terjaga. Kualitas hidup juga meningkat.

Sayangi diri sendiri dan keluarga dengan mulai hidup sehat sejak sekarang. Jangan tunda dengan banyak alasan. 

Selama puasa Ramadhan inilah kesempatan memperkuat semua elemen kehidupan kita. Mind, Body and Soul. Yups, menjaga kesehatan tubuh dengan Kojima dan memperkuat ibadah di sepuluh malam terakhir Ramadhan berharap mendapatkan malam Lailatul Qadar. 

Melakukan ibadah secara maksimal dan menjaga kesehatan akan menjadi bekal menuju hari kemenangan. 

Salam

Eka Murti

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun