Mohon tunggu...
Eka MP
Eka MP Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis - Blogger

Pecandu Teh dan Penikmat Buku

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Setelah Kesulitan Ada Kemudahan, Janganlah Berputus Asa

28 April 2021   21:30 Diperbarui: 28 April 2021   21:40 2884
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di suatu siang yang panas di bulan Ramadhan saya harus tetap beraktivitas seperti biasa. Namun kondisi tubuh sedang tidak terlalu fit sehingga muncullah keluh kesah, "Kalau lagi nggak puasa sih enak nih, bisa minum yang seger-seger". 

Sabar.. Tawakal...

Doc Pribadi
Doc Pribadi
Faktanya tak ada uzur yang memungkinkan saya membatalkan puasa. Kalau lemas dan haus memang begitulah fitrahnya orang berpuasa. Meski bisa saja saya membatalkan puasa dan tetap tak ada seorangpun yang tahu. Namun saya tak bisa membohongi diri sendiri dan Sang Pencipta. 

Di tengah-tengah kepayahan itu saya kembali mengeluh, "Kayaknya makin gelap nih. Jangan pingsan aja."

Tiba-tiba ada yang menghibur dengan kata-kata, "Sabar aja, nanti kalau buka juga seger lagi. Habis gelap terbitlah terang."

Meski kata-kata tersebut diucapkan di dengan santai dan bercanda namun justru membuat saya tersadar. Karena kata-kata itu mengingatkan saya pada surat  Al-Inshirah ayat 5-6. 

"Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan."

Allah menjanjikan setelah Kesulitan akan ada kemudahan. Tentu saya mengimaninya sepenuh hati. Percaya dengan janji Allah, setelah Kesulitan akan ada kemudahan.

Hakikatnya setiap manusia aja diuji dengan ujian yang sesuai kesanggupannya. Tak bisa dibandingkan, masing-masing memiliki ujian dengan kadar berbeda. 

Bahkan seorang manusia bisa mendapat ujian dari yang sederhana hingga yang sulit dan berat diatasi.

Modal menghadapi semua kesulitan adalah sabar dan Tawakal. 

Sabar berasal dari bahasa arab yaitu sabara yang berarti menahan diri saat mengalami kesempitan, menahan nafsu dari apa yang diinginkan akal.  Kata sabar muncul dalam Al Qur'an sebanyak 103 kali.  Kita diingatkan untuk terus bersabar. 

Sedangkan tawakal berarti berserah diri sepenuhnya kepada Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun