Mohon tunggu...
Eka MP
Eka MP Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis - Blogger

Pecandu Teh dan Penikmat Buku

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Menjelajahi Masa Kini dan Masa Lalu Rawamangun bersama Click

1 Maret 2020   22:16 Diperbarui: 1 Maret 2020   23:42 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

MAKAM PANGERAN JAYAKARTA

dokumentasi pribadi
dokumentasi pribadi
Masih banyak yang tak percaya kalau makam Pangeran Jayakarta berada di daerah Jatinegara Kaum, Rawamangun. Ada yang menyebutkan kalau makam Pangeran Jayakarta ada di Tubagus Angke. Ada Pula yang menyebutkan makamnya berada di daerah Banten. 

Kebingungan ini wajar karena orang mangira bahwa Pangeran Jayakarta adalah nama  satu orang. Sebenarnya itu adalah sebuah gelar. Jadi memang benar kalau makam Pangeran Jayakarta berada di beberapa lokasi yang berbeda. 

Makam Pangeran Jayakarta ke IV yang berada di Jatinegara Kau.. Konon selama tiga abad makam ini disembunyikan. Tak ada yang mengetahuinya hingga tahun 1960an. Mengapa demikian? Yes, tentu saja karena beliau adalah seorang pejuang yang menentang Belanda pada masanya, beliau dikejar-kejar untuk dibunuh. Bahkan jika sudah mati pun akan dicari. kekhawatiran inilah yang membuat keturunan Pangeran Jayakarta dan pengikutnya menyembunyikan diri dan juga makam beliau.

Makam Pangeran Jayakarta ini terletak di dalam areal Masjid Jami Assalafiah. Masjid ini merupakan masjid tertua di Jakarta karena dibangun pada tahun 1600an. Kini masjid telah mengalami perombakan sesusai dengan kebutuhan dan tuntutan zaman.

Siapapun boleh berkunjung ke makam Pangeran Jayakarta yang buka selama 24jam. Namun tentu saja sopan santun dan etika harus diperhatikan, serta jangan melakukan hal-hal aneh yang bertentangan dengan nilai-nilai agama. Artinya jika ada yang berniat melakukan ritual-ritual tertentu akan mendapat teguran dari warga. Penduduk sekitar masjid masih memiliki hubungan darah atau merupakan keturunan dari keluarga Pangeran Jayakarta.

Suatu hari Minggu yang menyenangkan. Seperti melewati loorng waktu, dari Rawamangun yang modern dengan LRT-nya menuju Rawamangun yang kuno dengan makam Pangeran Jayakarta. Pikiran menjelajah bagaimana dahulu Indonesia diperjuangkan kemerdekaannya serta bagaimana kini Indonesia membangun.

Menghabiskan waktu bersama komunitas yang seru tentu menjadi nlai positif bila kita juga mendapat pengalaman berharga. Coba cari situs bersejarah apa yang ada di sekitarmu. Yuk,pelajari sejarah bangsa dan lestarikan budaya dan cagar budaya Indonesia. 

Salam 

Eka Murti

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun