Berbagai Pengetahuan sebagai Bekal KKN Non Reguler di UMP

Pembekalan KKN periode 2023 telah dimulai pada hari Kamis 24 Juni 2023. Pembekalan pembuka atau yang pertama ini diikuti oleh peserta KKN No Reguler yaitu KKN Kemitraan Internasional, KKN Mas, KKN 3T dan KKN Kolaboratif bertempat di Aula Ak Anshori kampus UMP Dukuhwaluh. Direncanakan akan 2 2 kali pembekalan, dan pembekalan KKN reguler atau yang kedua akan dilaksanakan pada tanggal 2-3 Juli.

Dr. Ugung Dwi Ari Wibowo sebagai Ketua KKN 2023 dalam laporannya mengatakan bahwa peserta KKN Non Reguler diikuti sebanyak 120 orang  yang terdiri dari KKN Internasional 30 dari UMP dan 23 dari PT lain mengikuti melalui zoom. KKN Mas ditempatkan di Bangka Belitung sebanyak 50 selain dari PTM lain, KKN 3T 20 ditempatkan di Raja Ampat serta KKN Kolaboratif 20 orang bekerja sama dengan UM Cirebon. Ugung juga menyampaikan bahwa persiapan pembekalan KKN cukup berat dibanding tahun sebelumnya karena bersamaan dengan kegiatan persiapan AIPT untuk mewujudkan PT unggul dan konversi nilai dari mahasiswa yang lolos ormawa. Selain itu disampaikan juga bahwa pembekalan hari ini juga dilaksanakan secara daring juga yang diikuti oleh mahasiswa dari PT lain yang mengikuti KKN Internasional. Khusus untuk kemitraan internasional akan ditempatkan di Johor dan Kualalumpur. KKN kemitraan internasional utuk membantu kegiatan Sanggar Belajar bekerja sama dengan PCIM, PCIA dan Sekolah Indonesia di Kualalumpur yang ditempatkan di Kualalumpur serta dengan University Technology Malaysia yang ditempatkan di Johor.

 Pembukaan resmi oleh Wakil Rektor 1

                                                                          

Ir. Aman Suyadi, SP, MP selaku Wakil Rektor bidang 1 dalam sambutannya mengatakan bahwa UMP mempunyai tradisi yang sangat baik dalam pelaksanaan KKN yang berbeda denganperguruan tinggi yang lain yaitu sebelum turun KKN di desa sudah mempunyai program kerja. Program kerja direncanakan setelah selesai pembekalan dan survei lokasi. Oleh karena itu ciri khas yang sangat baik ini diawali dengan pembekalan yang harus dikuti sepenuhnya oleh mahasiswa. Ciri khas kedua adalah adanya gerakan sholat subuh berjamaah yang diakui banyak pihak bermanfaat untuk lokasi KKN. Dua ciri khas ini perlu dinikmati oleh mahasiswa sebagai bagian KKN ketika di lokasi agar bisa menjadi nilai tambah mahasiswa. Disampaikan juga karena pembekalan adalah bagian dari persiapan agar program KKN berjalan dengan baik yang dilaksanakan di beberapa wilayah yang berbeda perlu diperhatikan yang disampaikan oleh pemateri. Aman Suyadi berharap dengan begitu mahasiswa mempunyai gambaran bagaimana program harus dilaksanakan.

Peserta pembekalan KKN yang mengikuti materi