Mahasiswa KKN kolaborasi yang diselenggarakan oleh LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto bersama LPPM Univet Bantara Sukoharjo melaksanakan kegiatan di Kepulauan Seribu. Jumlah mahasiswa yang mengikuti KKN kolaboratif ini sebanyak  48 orang. KKN di kepulauan Seribu dilaksanakan di Pulau Lancang.
Mahasiswa KKN kolabortatif ini diterima dengan baik oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Seribu yang diwakili oleh Wakil Bupati Muh.Fajar Kurniawan di gedung Mitra Praja di Jakarta pada tanggal 9 Januari 2023. Fajar dalam sambutannya mempersilahkan mahasiswa untuk mengeksplore dan mengembangkan kegiatan di pulau-pulau yang ada di Kepulauan Seribu.
penanaman bakau selesai melakukan kegiatan.
Program KKN yang sudah dikerjakan di Kepulauan Seribu yang menjadi unggulan dan mendapat dukungan dari pihak Kelurahan adalah penamanam pohon mangrove di wilayah hutan mangrove yang sedikit rusak. Ketua KKN mahasiswa Kolaboratif yaitu Setiya Meldiputra dari Fakultas Teksik Sipil UMP mengatakan bahwa program ini dalam rangka mencegah aberasi yang terjadi di pulau Lancang. Program penanaman bakau ini berhasil menanam lebih 300an bibit bakau.
Meldi nyamapaikan bahwa program ini meskipun dibiaya oleh mahasiswa KKN , tetapi juga mendapat dukungan dan bantuan sepenuhnya dari pihak Ketahanan Pangan Kelautan dan Pertanian (KPKP) yang ada di Pulau Lancang. Selain dari KPKP kegiatan ini juga didukukung oleh Babinkamtibmas, Dinas Perhubungan dan Karang Taruna Kelurahan Pulau Pari. Sebanyak 80an orang terlibat dalam program penanaman bakau ini yang dilaksanakan mulai minggu ketiga bulan Januari.
Karang Taruna yang terlibat dalam kegiatan ini menyampaikan bahwa program dari mahasiswa mendapat dukungan sepenuhnya karena memandang bahwa kegiatan ini menjadi pembelajaran secara langsung kepada kaum muda dalam melestarikan hutan bakau. Dengan penanaman mangrove ini diharapkan proses aberasi yang terjadi di pulau Lancang akan terhambat dan pelestarian wilayah pesisir dapat terjaga. Karang Taruna juga mengatakan bahwa penanaman yang dilakukan di pantai Kresek tersebut sekaligus dapat memperindah Kawasan Pulau Lancang, karena selain penanaman bakau mahasiswa juga akan melaksanakan peremajaan Kawasan terumbu karang dengan menanam bibit-bibit karang yang baru.
LPPM UMP (kaos biru bertopi) saat melakukan kunjungan kerja di lokasi penanaman bakau
Prof.Dr.Suwarno,M.Si yang ketua LPPM UMP dalam kunjungannya tanggal 28 Januari kemarin  menyampaikan bahwa program  KKN kolaborasi di Kepulauan Seribu yang berupa penanaman pohon mangrove adalah program yg sangat baik utk peletarisn hutan dan perbaikan ekosistem pantai. Selain penanaman bakau, program peremajaan terumbu karang ini juga  program yg sangat  baik utk pelestarian terumbu karang yg mulai rusak di hampir semua pantai. Diharapkan dengan program yang telah dilaksanakan ini maka ekosistem Kawasan pantai Pulau Lancang akan semakin terjaga dari gempuran aberasi.
Mahasiswa dalam program penanaman terumbu karang dimulai dengan membuat blok dasar dahulu dengan menggunakan adonan semen dan potongan pipa pralon. Blok dasar inilah yang nantinya akan digunakan untuk menanam bibi-bibit terumbu karang. Jika sudah siap untuk ditanam, maka blok dasar ini akan dimasukan di kawasan pantai lokasi menanam terumbu karang baru. (Eka PDA)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H