Mohon tunggu...
Iswasta Eka
Iswasta Eka Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan Dosen UMP

Certified Instructor Hypnotherapy,baru mencoba menulis 7 buah buku, 5 HAKI. Menulis di mass media sejak 1980 tersebar di Surat kabar dan majalah nasional maupun lokal, Tulisan kolom maupun cerpen dalam bahasa Indonesia dan Jawa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Menumbuhkembangkan Wirausaha Mapan, Inovatif, dan Berkelanjutan

29 Agustus 2022   16:29 Diperbarui: 29 Agustus 2022   16:45 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sebagian pelaku usaha peserta workshop. Dokpri

LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto melalui bidang Inovasi dan Inkubasi Bisnis yang diketuai Dr. Juanita, ST, MT bersama dengan Asisten Deputi Pengembangan Ekosistem Bisnis Kementerian Koperasi dan UKM pada hari Senin sampai Selasa tanggal 29-30 Agustus 2022 mengadakan workshop bagi para wirausaha pelaku UKM di wilayah Banyumas. 

Workshop yang mengambil tema "Penumbuhkembangan Wirausaha Mapan, Inovatif dan Berkelanjutan Tahun 2022" diikuti oleh 30 wirausaha. 

Materi workshop meliputi networking usaha, digital marketing dan visualisasi produk, literasi keuangan dasar, packaging produk, pendampingan halal produk dan perijinan serta konsultasi bisnis.

Pelaksanaan workshop dibuka oleh Kepala Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM Drs. Joko Wiyono, M.Si yang didampingi oleh Wakil Rektor Bidang 4 Dr. Anwar Maruf, ST, MT, Asisten Deputi Pengembangan Ekosistem Bisnis Kementerian Koperasi dan UKM yang diwakili oleh Rahantyo, SP, MA selaku Analis Kebijakan Ahli Muda, dan Ketua LPPM UMP Dr. Suwarno, M.Si yang sekaligus sebagai Ketua Penyelenggara. 

Workshop dilaksanakan di ruang sidang FKIP UMP. Kegiatan ini juga melibatkan semua unsur yang ada di LPPM UMP.

Dalam laporannya, Dr. Suwarno, M.Si menyampaikan bahwa kegiatan workshop ini merupakan bentuk sinergi nyata dari tindak lanjut Nota Kesepahaman antara Kementerian Koperasi dan UKM dengan Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang ditandatangani Juni 2022 lalu. Nota Kesepahaman dimaksud fokus pada penumbuhkembangan wirausaha muda khususnya di perguruan tinggi. 

Kegiatan ini diikuti oleh 30 wirausaha yang terdiri dari pelaku UMKM 20 orang, wirausaha  mahasiswa 5 orang, wirausaha  dosen 2 orang serta koperasi 3 orang.  Wirausaha binaan UMP termasuk yang mendapat pendampingan dari mahasiswa KKN menjadi bagian peserta workshop yang telah disebutkan di atas. 

Salah satu bentuk dukungan nyata dari UMP adalah adanya alokasi dana bagi pengembangan wirausaha khususnya wirausaha mahasiswa.

Dalam sambutannya, Anwar Ma'ruf mengatakan bahwa saat ini merupakan era industri teknologi dan informasi. Era sekarang juga masuk dalam jaman yang mudah berganti atau bergeser,ketidak pastian produk atau ekonomi, serta jaman yang penuh dengan kompleksitas. 

Oleh karena itu, wirausaha diharapkan memiliki sifat dinamis dalam menyikapinya. Workshop ini diharapkan pula dapat memperkuat dan menambah ilmu serta bermanfaat bagi para wirausaha. Keberhasilan workshop akan ditunjukkan dengan meningkatnya produktitivitas dan aspek pendukungnya.

Sebagian pelaku usaha peserta workshop. Dokpri
Sebagian pelaku usaha peserta workshop. Dokpri

"Kegiatan penumbuh kembangan wirausaha mapan yang dilaksanakan Kemenkop UKM dan UMP ini disambut baik oleh Pemda Banyumas. Ketidakpastian pengaruh itu dapat ditunjukkan dengan contoh rumah makan yang dulu menjadi trend/populer, tetapi sekarang sudah menghilang. Hal ini terjadi akibat demand dan supply yang berbeda. 

Oleh karena itu pelatihan untuk para pelaku usaha agar mampu bertahan menjadi hal yang pertama dilakukan perguruan tinggi yang bekerjasama dengan Kemenkop dan menjadi yang pertama di Banyumas", kata Joko Wiyono dalam sambutan pembukaannya. 

Menurut Joko UMKM itu hal yang seksi yang patut dilirik untuk ditumbuhkembangkan, sehingga langkah penyelenggaraan worshop untuk wirausaha sangat tepat. Dikatakan juga bahwa UMP berintegritas tinggi, dan internalisasinya jalan dalam segala hal sehingga Kemenkop dan UKM sangat bagus bekerja sama dengan UMP.

Pada kesempatan ini, Rahantyo yang mewakili Asisten Deputi Pengembangan Ekosistem Bisnis, menyatakan bahwa kegiatan workshop merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan rasio wirausaha di Indonesia khususnya wirausaha muda. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi salah satu stimulan dalam upaya men-scale up wirausaha khususnya binaan UMP. 

Kemenkop dan UKM sangat mengapresiasi dukungan penuh para pemangku kepentingan khususnya pemda Banyumas melalui Dinas Tenaga Kerja, Koperasi dan UKM dalam penumbuhkembangan wirausaha di Banyumas serta peran dari ASPIKMAS (Asosiasi Pengusaha Mikro, Kecil dan Menengah Banyumas) dan Pusat Layanan Usaha Terpadu Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (PLUT-KUMKM) provinsi Jawa Tengah. 

Workshop ini diharapkan akan bermanfaat dan menjadikan peserta menjadi wirausaha sukses.(Eka-PDA)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun