Mohon tunggu...
Iswasta Eka
Iswasta Eka Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan Dosen UMP

Certified Instructor Hypnotherapy,baru mencoba menulis 7 buah buku, 5 HAKI. Menulis di mass media sejak 1980 tersebar di Surat kabar dan majalah nasional maupun lokal, Tulisan kolom maupun cerpen dalam bahasa Indonesia dan Jawa.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Semangat Kemerdekaan di Warga Migran

18 Agustus 2022   19:38 Diperbarui: 18 Agustus 2022   19:42 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa peserta KKN Internasional yang berasal dari 14 PTMA se Indonesia menginisiasi peringatan hari kemerdekaan Republik Indonesia di Kualalumpur. 

Peringatan hari kemerdekaan di negeri jiran ini menjadi yang pertama di kalangan warga migran. Kegiatan ini direspon baik oleh Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL) dan diharapkan bisa diadakan setiap tahun.

Persiapan pelaksanaan dan latihan upacara ini dilakukan sehari sebelum acara yaitu tanggal 16 Agustus. Upacara hari kemerdekaan di lingkungan warga migran juga dilakukan pada tanggal 17 Agustus. 

Pembina upacara peringatan hari kemerdekaan dijalankan oleh mahasiswa KKN Internasional, komandan upacara dari siswa, peserta barisan 75 siswa, warga dan orang tua sebanyak 40. Tempat pelaksanaan upacara di halaman belakang TPA 1 Kampung Bharu.

Upacara ini selain dihadiri yang sudah disebutkan di atas juga hadir ketua PRIM Kampung Bharu Supardi.  Suasana haru menyelimuti seluruh peserta upacar,terutama para orang tua,karena ingat dengan tanah air menginat ini yang pertama kali dilakukan selama bertahun-tahun tinggal di negeri jiran. 

Suasana yang berbeda dijumpai pada para, siswa yang nampak penuh keceriaan karena mereka banyak yang terlahir di Malaysia.

Pembina upacara Taufiq Nuraziz yang peserta KKN internasional darr UM Palangkaraya menyampaikan bahwa warga Indonesia perlu mempunyai semangat yang tinggi untuk mengisi kemerdekaan. 

Oleh karena itu anak-anak yang terlahir di Malaysia perlu menggantungkan cita-cita setinggi-tingginya dengan jiwa patriotisme dan kemerdekaan.Taufiq juga bersyukur meskipun latihan hanya dilakukan sehari sebelum pelaksanaan namun dengan penuh semangat upacara bisa berjalan dengan baik dan lancar.

Kegiatan setelah  upacara adalah lomba fashion show antar siswa yang  disupport oleh para orang tua. Orang tua sangat antusias dan mendukung karena ini adalah kegiatan yang pertama, karena sebelumnya tidak ada peringatan dan lomba-lomba. Juri lomba selain dari mahasiswa sebagai penyelenggara juga diambilkan dari orang tua.

Wawasan kebangsaan untuk meningkatkan rasa nasionalisme dan semangat juang membela Republik Indonesia diberikan oleh Drs. Sri Harmianto,M.Pd yang dosen Pancasila di Universitas Muhammadiyah Purwokerto. Wawasan kebangsaan ini berikan sebelum dilaksanakan  fashion show. 

Materi yang diberikan adalah wawasan kebangsaan makna proklamasi, bhineka tunggal ika, butir-butir pancasila  serta jiwa persatuan kebhinekaan dari sabang sampai merauke. Dengan cara ini diharapkan warga migran, khususnya anak-anak yang lahir di Malaysia tidak kehilangan jati diri sebagai bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun