Mohon tunggu...
Iswasta Eka
Iswasta Eka Mohon Tunggu... Dosen - Dosen PGSD Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Certified Instructor Hypnotherapy,baru mencoba menulis 7 buah buku, 5 HAKI. Menulis di mass media sejak 1980 tersebar di Surat kabar dan majalah nasional maupun lokal, Tulisan kolom maupun cerpen dalam bahasa Indonesia dan Jawa.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Penghijauan Desa oleh Mahasiswa KKN UMP

30 Januari 2022   20:12 Diperbarui: 30 Januari 2022   20:17 539
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mahasiswa KKN yang berasal dari Univ.Muhammadiyah Purwokerto, UHAMKA dan UM Babel dan ditempatkan di Desa Cipete Kecamatan Cilongok Kabupaten Banyumas melaksanakan kegiatan penghijauan hari Minggu tanggal 30 Januari 2022. Kordinator Desa Wiji Utomo yang berasal dari FKIP UMP mengatakan bahwa kegiatan penghijauan ini bertujuan untuk konservasi lahan dan air serta menambah suplai oksigen di desa karena lokasi yang dilakukan penghijauan masih jarang pepohonan kerasnya. 

Kordes menyampaikan bahwa jumlah pohon yang ditanam sebanyak 500 pohon hasil bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas. Lokasi penanaman pohon penghijauan di kawasan perbukitan yang banyak ditumbuhi rerumputan tetapi jarang pohon kerasnya. Wiji Utomo juga menyamapaikan bahwa kegiatan reboisasi ini diikuti oleh perangkat desa, masyarakat sekitar dan dihadiri LPPM UMP

Ketua LPPM UMP Dr.Suwarno,M.Si dalam sambutannya menyampaikan bahwa penghijauan yang dilakukan mahasiswa KKN bersama warga desa sebagai cara konservasi lahan dan air. Tanaman yang ditanam akan menjaga lahan dan air karena menjaga dari bahaya erosi, khususnya di lereng yang terjal. Selain itu penghijauan ini akan memberi suplai oksigen untuk sekitarnya selain berfungsi sebagai penyerap air. 

Beberapa Pohon jati yang ada dikatakan kurang bagus untuk mencegah erosi dan longsor karena sifat perakarannya, oleh karena itu perlu menggunakan alternatif selain jati yaitu angsana dan jabon seperti yang akan ditanam. Salah satu tanaman yang tidak sekedar mencegah longsor tapi bisa dimanfaatkan buahnya adalah tanaman pete. 

Pohon pete selain bisa mengurangi longsor lahan juga menambah nilai ekonomi bagi masyarakat karena buahnya bisa menghasilkan uang. Suwarno mengatakan bahwa program mahasiswa ini akan menjadi penggerak masyarakat untuk melakukan konservasi lahan.

Kegiatan penghijauan yang dilakukan mahasiswa KKN bersama masyarakat ini juga didukung oleh perangkat desa dan kepala SD Muhammadiyah Cipete. Dalam kegiatan yang dilakukan selama sehari ini berhasil menanam semua pohon sumbangan Dinas Lingkungan Hidup yang berjumlah 500 pohon. 

Kepala Sekolah SD MUCI yang lokasinya dekat dengan area penghijauan menyampaikan bahwa kegiatan mahasiswa KKN ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar lokasi penghijauan.

(Eka-PGSD UMP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun