Mohon tunggu...
Iswasta Eka
Iswasta Eka Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan Dosen UMP

Certified Instructor Hypnotherapy,baru mencoba menulis 7 buah buku, 5 HAKI. Menulis di mass media sejak 1980 tersebar di Surat kabar dan majalah nasional maupun lokal, Tulisan kolom maupun cerpen dalam bahasa Indonesia dan Jawa.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Lewok Mbulu yang Sedang Tumbuh

13 Oktober 2021   17:17 Diperbarui: 13 Oktober 2021   17:18 748
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Lewok mBulu merupakan sebuah tempat ekowisata yang terletak di desa Purwojati. Desa Purwojati Kecamatan Purwojati Kabupaten Banyumas adalah sebuah desa yang berada di wilayah dataran rendah. 

Desa ini terletak di ketinggan kurang lebih 600 m dpl. Desa Purwojati mempunyai potensi wisata yang layak dipromosikan melalui penataan ekowisata. Desa Purwojati merupakan Daerah dalam lajur Pegunungan selatan, dan sebagian lajur tekukan tengan dan sebagian lagi termasuk dalam rangkaian pegunungan serayu selatan.

Kondisi Desa Purwojati merupakan daerah perbukitan bergelombang yang ditempati oleh batuan-batuan sedimen berlipat yang berjulang dari 30 m hingga melebihi 250 m diatas permukaan air laut. 

Puncak perbukitan berbentuk membundar memanjang dan puncak umumnya ditempati oleh batuan yang keras (lava, breksi dan batu pasir) sedangkan lembah ditempati oleh batuan yang lebih lunak (napal, dan batu pasir), dengan lahan pertanian tadah hujan.

Informasi tentang Lewok mBulu atau Prapen Bulu Purwojati di internet memang sangat minim. 

Nyaris tidak ada tulisan yang menjelaskan tentang Lewok mBulu di Puwojati. Desitinasi wisata di Purwojati yang banyak disebut adalah yang di luar Lewok, padahal tempat ini juga lumayan bagus jika melihat pemandangan alamnya.

Kebetulan saat dikunjungi kondisi alam masih menunjukkan sisa-sisa musim kemarau yang sedikit gersang. Kondisi ini menyebabkan area ekowisata Lewok nyaris tanpa hijauan rumput,kecuali pepohonannya yang masih rindang karena berada di hutan Jati. 

Ekowisata ini memang dibawah naungan Lembaga Masyarakat Desa Hutan yang mempunyai perjanjian kerjasama secara resmi dengan Dinas Perhutani.

Lewok mBulu memang mempunyai potensi wisata yang bagus karena didukung oleh pemandangan alamnya serta potensi eduwisata yang baik. 

Oleh karena itu Tim LPPM Universitas Muhammadiyah Purwokerto yang dimotori oleh Drs.Karma Iswasta Eka,M.Si dan Tatik Ariyati,M.Pd mencoba mengembangkan Lewok Mbulu untuk menjadi eko-eduwisata yang lebih baik lagi. Pengembangan eko-eduwisata Lewok diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Jalan menuju Lewok memang masih kecil sehingga jika dilalui mobil yang berpapasan agak sulit. Kondisi ini tidak menyebabkan kunjungan menjadi berkurang,karena mayoritas pengunjung datang ke lewok menggunakan alternatif lain. Banyak para goweser dan motor touring yang memanfaatkan Lewok sebagai tempat pertemuan di akhir pekan.

Kegiatan para goweser dan motor touring tidak hanya terbatas pada siang hari saja, karena pengunjung yang datang malam hari juga dilayani dengan adanya cafe kopi tengah hutan yang khas. 

Kekhasan ngopi di Lewok adalah juga karena cemilan khas Banyumasnya yaitu mendoan dan gembus. Mendoan semakin besar masyarakat Indonesia sudah tahu, sebaliknya dengan gembus. Gembus adalah makanan khas yang dibuat dari ketela pohon yang dibuat seperti donat dan digoreng. Nama lain gembus di tempat lain adalah jalabiya.

Guna menunjang sarana spot foto yang disukai kalangan milenial saat ini sedang dibangun pendukungnya dengan memanfaatkan background panorama yang indah dikala pagi dan sore hari. 

Diharapkan dengan spot foto ini pengunjung bisa berfoto ria dengan background awan yang indah, sehingga nantinya seperti foto di NEGERI ATAS AWAN. Lewok adalah Negeri Atas Awan di wilayah Banyumas.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun