Mohon tunggu...
Iswasta Eka
Iswasta Eka Mohon Tunggu... Dosen - Dosen PGSD Universitas Muhammadiyah Purwokerto

Certified Instructor Hypnotherapy,baru mencoba menulis 7 buah buku, 5 HAKI. Menulis di mass media sejak 1980 tersebar di Surat kabar dan majalah nasional maupun lokal, Tulisan kolom maupun cerpen dalam bahasa Indonesia dan Jawa.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

Desa Lumbung Padi Tanpa Api

17 Desember 2015   03:50 Diperbarui: 17 Desember 2015   10:37 211
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bisa dibayangkan jika pembakaran di sawah dilakukan secara serentak dalam jumlah jutaan hektar sawah, mungkin efeknya tidak jauh berbeda dengan pembakaran lahan dan hutan seperti pada saat musim kemarau yang lalu.

Kita mengetahui itu semua, tetapi sampai saat ini masih membiarkan begitu saja. Sudah selayaknya manajemen desa tanpa api tidak hanya diterapkan untuk kawasan sekitar hutan saja, tetapi juga areal persawahan. Konsep desa tanpa api bukan seperti kegiatan nyepi yang tidak boleh ada api, tetapi hanya sekedar menghindari penggunaan api untuk pembukaan lahan. Konsep desa tanpa api semestinya juga diterapkan di desa sekitar areal persawahan sehingga dapat menekan peningkatan gas rumah kaca, yang dampaknya pada pemanasan global.

Jika konsep desa tanpa api bisa diterapkan dalam beberapa aspek kegiatan yang selama ini dilakukan maka diharapkan perubahan iklim yang disebabkan oleh pemanasan global setidaknya dapat dikendalikan. Tanpa upaya bersama antara pemerintah dengan rakyatnya maka usaha menekan emisi gas rumah kaca akan sia-sia, dan kita tinggal menunggu waktu hilangnya puluhan, bahkan mungkin ratusan pulau Indonesia akibat naiknya permukaan air laut.
Semoga bermanfaat.

Dosen PGSD UM Purwokerto
Mantan Tim MBS Dirjen Dikti (2008-2014)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun