Mohon tunggu...
Eka Gustia Ningrum
Eka Gustia Ningrum Mohon Tunggu... -

Enggaa Neko-Neko deh ...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pemimpin dalam Era Kasih Sayang

22 April 2013   11:48 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:48 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Setelah menjadi orang sukses tentunya kita ingin menjadi seorang pemimpin, yang menjadi masalah adalah pemimpin yang seperti apakah yang paling ideal untuk masa kini?..

Di bawah ini saya akan menuliskan tingkatan-tingkatan kepemimpinan yang dapat menjadikan seorang pemimpin yang paling berpengaruh baik di dalam perusahaan, rumah tangga dan lingkungan sekitar kita.


  • Tingkatan pemimpin yang pertama : Pemimpin yang Dicintai


Anda bisa mencintai seseorang tanpa harus memimpin mereka, akan tetapi untuk menjadi seorang pemimpin anda tidak bisa memimpin mereka apabila anda tidak mencintai mereka. Hal tersebut dapat melukiskan tentang seorang pemimpin yang harus dapat berhubungan baik dengan orang lain, pemimpin tidak dapat hanya menunjukkan prestasi kerjanya saja akan tetapi harus bisa mencintai dan di cintai oleh orang lain, hal ini adalah mutlak hukumnya dan tidak dapat di ganggu gugat, karena apabila tidak ada yang mencintai anda maka anda tidak akan memiliki pendukung yang akan mendukung anda. Cara agar kita di cintai oleh orang lain sangatlah mudah, kita cukup senyum, mengingat nama dan mau mendengarkan perkataan orang lain, akan tetapi nabi Muhammad memiliki cara lain yaitu bersikap RAHMAN dan RAHIM , maksudnya adalah bersikap penuh kasih sayang terhadap orang-orang di sekitar kita terutama terhadap orang-orangyang akan kita pimpin.

Apabila kita dapat menunjukkan kasih sayang dan kejujuran yang tulus terhadap orangyang akan kita pimpin niscaya kita akan mendapat pemimpin yang di cintai dan di dukung oleh orang banyak.


  • Tingkatan pemimpin yang kedua : Pemimpin yang Dipercaya


Seorang pemimpin adalah sosok yang memiliki INTEGRITAS yang TINGGI dan penuh KEBERANIAN serta TIDAK MENGENAL PUTUS ASA dalam menggapai apa yang menjadi cita-citanya. Apabila anda dapat memegang teguh hal tersebut maka anda akan KONSISTEN dalam melangkah dan mengambil keputusan, sehingga seseorang akan melihat anda sebagai sosok yang memiliki KOMITMEN mereka untuk mengikuti anda sebagai pemimpin mereka.

INTEGRITAS adalah kunci mutlak untuk menjadi seorang pemimpin yang dipercaya oleh pengikutnya karena INTEGRITAS adalah sebuah kejujuran atau kesesuaian antara kata-kata dan perbuatan.


  • Tingkatan pemimpin yang ketiga : Pembimbing.


Pemimpin yang berhasil adalah pemimpin yang dapat memberikan MOTIVASI bagi para pengikutnya bukan pemimpin yang hanya dapat memperluar kekuasaanya saja, karena seorang pemimpin akan dikatakan gagal apabila tidak dapat memiliki kader-kader peneru. Setelah menjadi pemimpin yang dicintai, lalu menjadi pemimpin yang dipercaya maka langkah selanjutnya, apabila kita sebagai pemimpin dapat  memberikan MOTIVASI maka akan tercipta LOYALITAS yang dapat menghasilkan kader-kader penerus yang memiliki kesetiaan kepada kita.


  • Tingkatan pemimpin yang keempat : Pemimpin yang Berkepribadian.


Seorang pemimpin tidak akan berhasil memimpin apabila ia tidak dapat memimpin dirinya sendiri. Pemimpin harus dapat menjelajahi dirinya sendiri, mengenal lebih mendalam siapa diri sebenarnya. Sebelum memimpin harus mampu untuk memimpin kedalam dirinya terlebih dahulu. Pekerjaan inilah sebenarnya yang paling berat, karena memimpin diri sendiri melawan hawa nafsu adalah refleksi dari kedisiplinan diri. Musuh yang paling besar adalah diri sendiri, apabila kita dapat mengendalikan diri sendiri niscaya kita akan menjadi pemimpin yang memiliki kepribadian yang tinggi, karena peperangan melawan diri sendiri adalah peperangan yang sesungguhnya antara ketakutan kita dan keberanian kita sendiri.

Apabila kita dapat memenangkan peperangan terhadap diri sendiri atau  terhadap hawa nafsu maka kita akan menjadi seorang pemimpin yang memiliki kepribadian yang akan diikuti oleh pengikut kita karena kita sudah menjadi seorang yang sangat berani dalam mengalahkan hawa nafsu atau keiinginan diri sendiri, sehingga membentuk kita menjadi pemimpin yang tegas dan tidak plin-plan.


  • Tingkatan pemimpin yang kelima : Pemimpin Abadi.


Jaman sekarang memang sudah ada pemimpin yang dicintai, dipercaya, dan juga pemimpin yang membimbing dengan baik, namun apabila terbukti sudah tidak sesuai dengan hati nurani maka pengaruh sang pemimpin hanya akan sampai di situ saja. Maka manusia yang dikarunai hati oleh tuhan sebagai radar untuk menentukan hal-hal yang tidak sesuai dengan hati nurani, kita dapat segera 'mendeteksi' hal yang tidak berkenan sehingga dapat memutuskan untuk tidak mengikuti hal tersebut. Sifat ajaran dari nabi Muhammad SAW adalah intelektual dan spiritual yang pada prinsipnya mengajarkan manusia kepada kebenaran, kebaikan, kemajuan, dan keberhasilan. Metode seperti inilah yang dapat memberikan kebebasan bagi hati nurani untuk senantiasa mengikuti karena tidak adanya unsur pemaksaan yang menekankan atau mendikte perasaan kita.

Pemimpin yang abadi adalah pemimpin yang dapat memberikan ketentraman di hati para pengikutnya tanpa adanya perasaan tertekan, terpaksa atau keragu-raguan. Apabila kita sebagai  pemimpin dapat memenangkan hati pengikut kita maka niscaya kita akan menjadi pemimpin yang abadi. Pemimpin abadi adalah pemimpin yang dapat memimpin dengan suara hatinya dan diikuti pula oleh suara hati para pengikutnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun