Mohon tunggu...
Eka Gustia Ningrum
Eka Gustia Ningrum Mohon Tunggu... -

Enggaa Neko-Neko deh ...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Kepemimpinan dalam Film "Crimson Tide"

3 Mei 2013   17:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   14:10 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Memang di dunia ini tidak mungkin ada kondisi yang selalu ideal seperti dalam buku teks di dalam kelas. Dengan demikian, perlu suatu prosedur yang memberikan otoritas kepada pimpinan di lapangan (dalamhal ini CO dan XO) untuk membuat keputusan sesuai dengan pertimbangan mereka. Otoritas ini dijamin oleh aturan baku angkatan laut AS. Terutama dalam kondisi krisis

3. Dalam kondisi tidak krisis, maka keputusan strategis harus dikembalikan kepada otoritas tertinggi. Pada film ini, akhirnya otoritas peluncuran rudal nuklir ada ditangan presiden AS, ini dilakukan karena perang dingin sudah berakhir, dan tidak ada lagi krisis senjata nuklir dalam kondsi gawat. Keputusan teknik operasional bisa diserahkan kepada pimpinan dilapangan, tetapi harus selaras dengan keputusan stratejik.

4. Dalam kondisi kritis sekalipun, kepemimpinan harus tetap solid, kalau tidak, akan menyebabkan krisis kepemimpinan, dan yang menderita adalah para bawahan, dan kalau di negara, itu adalah rakyat.

Ringkasan:

Tokoh Utama:


  • Kapten Frank Ramsey (Gene Hackman) : adalah seseorang perwira senior AL yang patuh pada perintah sampai hal yang sedetail mungkin dan juga menuntut kepatuhan absolut dari bawahannya.
  • Ketika perwira pertama Alabama menderita usus buntu sehingga harus dioperasi, maka kaptem Ramsey harus memilih penggantinya.
  • Dari sekian banyak perwira muda AL yang cemerlang, pilihan Ramsey jatuh pada Letnan Komandan Ron Hunter (Denzel Washington) sebagai perwiwa pertama baru USS Alabama.
  • Hunter : adalah tipe perwira yang tidak membabibuta dalam menuruti perintah atasan melainkan mempertimbangkan dulu apakah  perintah itu memang pantas dilaksanakan.
  • Tidak butuh waktu lama muncul ketegangan antara Ramsey dan Hunter lantaran gaya kepemimpinan mereka berbeda. Apalagi ketika muncul sebuah krisis internasional yaitu direbutnya sebuah basis nuklir Rusia oleh para pemberontak yang anti Amerika dan ingin kembali pada masa keemasan Uni Soviet.
  • Situasi menegangkan ketika sebuah pesan berkode siterima oleh USS Alabama ini menempatkan kapal selam tersebut dalam kedaan darurat perang.
  • Pesan itu juga memerintahkan Ramsey untuk melakukan serangan meluncurkan misil nuklir ke basis nuklir tersebut sehingga pemberontak tidak bisa mendahului menyerang Amerika.
  • Masalahnya pesan itu diterima peralatan komunikasi kapal selam Amerika rusak dan pesan pun tidak utuh diterima. Komunikasi antara Alabama dengan komando militer AS pun terputus.
  • Akibatnya pesan tersebut tidak bisa dikonfirmasi kepada markas komando militer.
  • Bagi Kapten Ramsey, perintah dalam pesan itu sudah jelas dan ia bertekad melaksanakannya. Walau perintah itu bisa menimbulkan perang nuklir di dunia sehingga terjadi kiamat bagi umat manusia. Nyawa ratusan juta manusia tergantung dari tombol senjata nuklir yang akan ditekan Ramsey.
  • Prioritas bagi Hunter adalah memperbaiki sistem komunikasi sehinngga dapat berhubungan dengan markas untuk konfirmasi perintah tersebut.


SELESAI  ..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun