hutan
hanya kemendang sang kalbu
yang terukir di dalam gema
berbentuk parasnya yang durja,
terlihat senyuman delusi
lantunan syahdu untaian kata
yang melintas alam semesta
sembul kabut pun menyambangi,
demensia labirin jenggala
menyesatkan sang pengelana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!