Mohon tunggu...
Kikis Qays
Kikis Qays Mohon Tunggu... -

belajar untuk hidup.\r\nhidup untuk belajar.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tanda?

31 Maret 2013   10:05 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:57 182
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Hp bergetar tanda sebuah pesan berhasil menerobos inboxku.

"Benarkah ini si cantik, cucunya si ganteng?"

"Ya, benar. Ini siapa yah?" Tanyaku penasaran, karna si pengirim sms itu kenal simbahku.

"Saya fulan."

Aku masih terbengong. Berusaha berpikir. Di desaku nama itu cukup pasaran. Maka akhirnya kuputuskan untuk bertanya lagi.

"Fulan mana?"

"Saya fulan, kakaknya fulanah."

Ooo...

Aku sudah mulai sedikit paham dengan situasi itu. Penjelasan fulan di sms-smsnya cukup membantuku. Ditambah lagi salam-salam yang disampaikan adiknya semakin membuat benderang perasaannya padaku.

Singkat cerita. Kuncup-kuncup bunga setaman berpindah lokasi. Kini hatiku serupa taman gantung Babilonia. Indah dipandang dari arah mana saja.

***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun