Mohon tunggu...
Kikis Qays
Kikis Qays Mohon Tunggu... -

belajar untuk hidup.\r\nhidup untuk belajar.\r\n

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sepenggalan

6 Juni 2013   15:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:27 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Kau cantik..

Sejak kapan aku terlihat ganteng?

Jika kau ganteng, aku orang pertama yang akan menyangkalnya.

Tentu saja, kau pasti tak ingin tersaingi olehku.

Bukan, aku hanya tak ingin anak kita salah memanggilmu ayah.

Heheee.. kalau begitu belikan gincu untukku.

Apakah dengan gincu kau akan merasa lebih cantik?

Yaah, setidaknya itu akan membuatku nampak lebih muda.

Kalau kita tetap muda, lantas siapa yang akan menjadi tua?

Apakah begitu membanggakannya menjadi tua?

Jika hanya dengan menjadi tua, anak-anak muda bisa menghormati kita sebagai orang tua, tak mengapa.

Bagaimana jika mereka tetap tak menghormati kita?

Itu artinya ada yang keliru dengan cara kita mendidik mereka.

Apa sepenuhnya salah kita?

Kau ini, semakin tua semakin banyak bertanya, hahaa..

Bukankah ini yang membuatmu dulu jatuh cinta?

Dulu? Benarkah…

Kau mau menyangkal?

Haaah.. bahkan sampai sekarang aku selalu jatuh cinta saat kau bertanya.

Kenapa bisa?

Karna setiap kau bertanya, aku seolah menjelma menjadi seseorang yang tahu segalanya.


♥♥☺☻

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun