Assalamualaikum wr.wbÂ
kali ini, saya Eis Nina Marlina Calon Guru Penggerak angkatan 7 dari Kabupaten OKU Provinsi Sumatera Selatan akan menuliskan tugas demonstrasi Kontekstual Modul 3.1, semoga bermanfaat
Pada alur disajikan sebuah tayangan video praktik baik yang menggambarkan pemanfaatan sumber daya sekolah atau aset sekolah untuk peningkatan kualitas pembelajaran murid, selanjutnya adalah menganalisis video praktik baik tersebut. Melalui menganalisis video ini, para CGP diharapkan  dapat mengaitkan pengetahuan mengenai visi, prakarsa perubahan, dan BAGJA yang sudah didiskusikan pada modul 1.3 sebelumnya.
Video menaampilkan sekolah yang menerapkan pembiasaan karakter baik. Hal ini terlihat jelas diantaranya guru dengan semangat menyambut kedatangan murid-muridnya di depan kelas dan sekolah tersebut juga ramah anak,tertunjuk dengan murid-murid yang bermain permainan sederhana dengan kearifan lokalnya
.Dalam tayangan video tersebut salah satu guru mengimplementasikan prakarsa perubahan melalui pendekatan inkuiri apresiatif yaitu BAGJA. Guru tersebut ingin membuat perubahan ruang kelas yang nyaman untuk digunakan agar semangat belajar murid-muridnya meningkat. Untuk mewujudkan hal tersebut guru menerapkan pendekatan inkuiri apresiatif BAGJA dan memaksimalkan aset atau modal yang dimiliki sekolah dan pemanfaatannya secara optimal.
Visi dari sekolah ini ialah Mewujudkan peserta didik mandiri, kreatif, dan berkarakter. Prakarsa perubahannya ialah Menciptakan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk meningkatkan semangat belajar Error! Bookmark not defined.. Dalam merumuskan pertanyaan utama, Ia berkoordinasi dengan Kepala Sekolah dan rekan sejawat sehingga dihasilkanlah pertanyaan utama dari prakarsa yaitu Bagaimana agar kelas menjadi nyaman dan menyenangkan?Â
Kegiatan/tindakan apa yang dilakukan oleh guru dalam tayangan video yang menggambarkan tahapan BAGJA. Berikut ini adalah tahapan BAGJA yang dilakukan oleh guru tersebut:
1. B- Buat pertanyaan utama
Pertanyaan utama
- Apa saja yang membuat murid semangat belajar
- Bagaimana cara menumbuhkan semangat belajar murid?
- Bagaimana cara mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk menumbuhkan semangat belajar murid?
Tindakan yang dapat dilakukan
- Berkoodinasi dengan kepala sekolah untuk merumuskan prakarsa perubahan yang akan dilakukan
- Berkolaborasi dengan rekan sejawat untuk merumuskan prakarsa perubahan yang akan dilakukan
- guru mencoba menggali informasi dengan meminta pendapat murid terkait kelas yang nyaman dan menyenangkan sehingga dapat menjadi penyemangat dalam belajar
- Mengoptimalkan aset dan potensi yang dimiliki
2. A- Ambil Pelajaran.
Menyusun pertanyaan lanjutan untuk menemukenali potensi dan inti positif serta mengumpulkan data
Pertanyaan lanjutan diantaranya
- Kegiatan apa yang dapat dilakukan untuk mengidentifikasi harapan murid agar semangat belajar?
- Strategi apa yang dapat dilakukan untuk mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk menumbuhkan semangat belajar murid?
Tindakan yang dapat dilakukan
- Guru memberikan pertanyaan untuk menggali informasi dan mengidentifikasi hal-hal yang dapat menumbuhkan semangat murid dalam belajar melalui pendapat dan pengalaman murid.
- Guru mengajak murid untuk mengunjungi kelas dua dan kelas enam untuk melihat kelas dan menanyakan apa yang disukai dari kelasnya sehingga menambah inspirasi untuk mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan
- Guru mengajak murid untuk mendiskusikan dengan kelompoknya apa yang mereka lihat dan sukai dari kelas dua dan enam serta apa yang mereka sukai dari kelasnya sendiri dan meminta murid untuk mengungkapkan alasannya kemudian guru memandu murid melihat hal positif dari kelas sendiri dan kelas lain.
Â
G- Gali Mimpi
Membayangkan dan menggambarkan masa depan
Menyusun gambaran/ bayangan kelas impian yang nyaman dan menyenangkan sehingga menjadi penyemangat belajar.
Pertanyaan lanjutan diantaranya
Apakah kelas nyaman dan menyenangkan dapat menumbuhkan semangat belajar murid?
Apa yang dibutuhkan untuk mewujudkan kelas impian?
Apa yang harus kita lakukan untuk mewujudkan kelas impian?
Tindakan yang dapat dilakukan
- Guru mengajak murid untuk membayangkan kelas yang nyaman dan menyenangkan sehingga dapat menumbuhkan semangat murid dalam belajar
- Guru mengajak murid untuk menggambar kelas yang mereka bayangkan yaitu kelas yang nyaman dan menyenangkan secara berkelompok dengan peralatan yang disediakan guru
- Guru mengajak murid untuk mempresentasikan hasil gambaran mereka mengenai kelas yang nyaman dan menyenangkan
4. J- Jabarkan Rencana
Pertanyaan
- Apa saja kegiatan yang akan dilakukan untuk mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan ?
- Bagaimana strategi yang dilakukan untuk mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan?
Tindakan yang dapat dilakukan
- Mengidentifikasi tindakan nyata yang dapat dilakukan untuk terwujudnya prakarsa perubahan.
- Guru mengajak murid untuk menyebutkan daftar kebutuhan yang diinginkan  dan menuliskannya untuk mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan
- Strategi yang dapat dilakukan adalah berkoordinasi dengan kepala sekolah, rekan sejawat, komite, orang tua murid dan mengoptimalkan aset yang dimiliki yaitu kreatifitas murid untuk mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan
5. A- Atur Ekseskusi
Pertanyaan
- Siapa saja yang terlibat dalam mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan?
- Kapan mulai melaksanakan kegiatan dalam mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenagkan?
- Bagaimana cara yang dapat dilakukan agar rencana yang dilakukan dapat berjalan dengan baik?
Â
Tindakan yang dapat dilakukan
Â
- Guru memberikan pembagian tugas yang berbeda kepada masing-masing kelompok..
- Guru mengajak murid untuk menentukan kapan pelaksanaan kegiatan untuk mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan dapat dilakukan.
- Guru membimbing murid dalam pelaksanaan kegiatan mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan sehingga dapat menumbuhkan semangat belajar serta guru juga melakukan pendampingan serta penyelesaian apabila terdapat kendala serta memotivasi dan mengapresiasi hasil prakarsa perubahan
Untuk lebih rinci dari alur BAGJA yang dilakukan dan dianalisis dalam video praktik baik dapat dilihat pada tabel berikut ini
Dalam mewujudkan prakarsa perubahan yang diinginkanÂ
tentunya bukan hal yang mudah karena dibutuhkan koordinasi dan kolaborasi dengan berbagai pihak.
Seorang pemimpin pembelajaran yang dapat memetakan dan mengidentifikasi sumber daya yang dimiliki dan memaksimalkan potensi murid sehingga murid berperan secara langsung mewujudkan kelas yang memprakarsai sebuah prakarsa perubahan perlu adanya kolaborasi dari berbagai pihak di bawah pelopor prakarsa. Nah disini, peran pemimpin sangatlah berpengaruh terhadap proses/ tahapan terlaksananya prakarsa perubahan. Berikut analisis Peran pemimpin dalam video praktik baik:
1. Guru/ pemimpin pembelajaran berusaha menggunakan pendekatan berbasis aset. Ia berusaha membuka pemahaman dan kesadaran akan kekuatan yang ada melalui kekuatan/potensi dalam berkolaborasi
2. Guru mengarahkan murid untuk fokus pada kekuatan kelas dalam mewujudkan impiannya
3. Guru sebagai pemimpin pembelajaran mampu memetakan sumber daya yang ada di sekolahnya sesuai dengan kompetensinya untuk mewujudkan kelas nyaman dan menyenangkan sehingga menjadi penyemangat belajar
4. Memberdayakan kemampuan murid untuk membayangkan kelas impian dan mewujudkannya
5. Guru mampu mewujudkan suasana kelas yang nyaman sesuai tujuan masing-masing siswa dengan bekerja secara bersama-sama (kolaborasi)
Sebagai sebuah komunitas, sekolah dapat memanfaatkan sumber daya yang dimilikinya dengan berbagai pendekatan, salah satunya pendekatan pengembangan komunitas berbasis aset. Dalam tayangan video tersebut, aset tersebut terbagi menjadi beberapa modal. Modal utama pemimpin pembelajaran dalam tayangan video dan pemanfaatannya, antara lain:
1. Modal Manusia
Guru: seoran pemimpin pembelajaran yang mampu memetakan sumberdaya atau aset yang dimiliki sehingga dapat menjadi seorang manajer yang dapat  mengarahkan, memfasilitasi, serta mewujudkan kelas impian murid yang nyaman dan menyenangkan sehingga menjadi penyemangat dalam belajar murid.
Murid: sebagai peran utama yang berkontribusi dalam kegiatan yang dilakukan untuk mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan sebagai penyemangat belajar. Murid yang mampu membuat design/sketsa kelas impian dengan membuat hiasan, membersihkan lantai, merapikan kursi, dan melengkapi kelas dengan sudut baca/ rak buku
Adanya lingkungan komunitas sekolah yang harmonis, saling mendukung, dan mampu berkolaborasi untuk mewujudkan prakarsa perubahan mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk menumbuhkan semangat belajar murid.
- Modal Agama dan Budaya
Adanya kebiasaan atau budaya gotong royong antau guru dengan rekan sejawat dan antar murid sehingga dapat mewujudkan impian bersama yaitu kelas yang nyaman dan menyenangkan sehingga dapat  menumbuhkan semangat belajar murid.
- Modal Fisik
Tersedianya sarana dan prasarana yang ada di sekolah diantaranya ruang kelas, buku paket, perpustakaan, bangku, meja, papan tulis, buku, alat tulis, hiasan diding buatan murid dan peralatan lainnya yang dapat dimanfaatkan untuk menghias kelas untuk mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan untuk menumbuhkan semangat belajar murid.
- Modal Lingkungan/Alam
Lingkungan sekitar sekolah yang dapat dimanfaatkan untuk mendapatkan hiasan yang dapat dari lingkungan sekolah kemudian dikreasikan oleh murid menjadi hiasan dinding yang ditempelkan atau di gantung di kelas untuk mewujudkan kelas yang nyaman dan menyenangkan sehingga menumbuhkan semangat belajar murid.
- Modal Finansial
Sekolah memiliki dana operasional sekolah (BOS) yang dapat digunakan untuk program-program sekolah sesuai dengan petunjuk teknis penggunaanya dalam mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid.
tersedianya peralatan dan perlengkapan seperti buku bacaan yang didapatkan dari dana BOS tersebut yang kemudian diletakkan di sudut baca kelas. Pemanfaatannya ialah dengan peralatan dan perlengkapan tersebut, murid di kelas dapat berkolaborasi membersihkan kelas, menata kursi-meja, dan menghias dinding Â
Tulisan ini sebagai analisis dari tayangan video praktik baik yang ada dalam LMS pendidikan guru penggerak angkatan 6 yaitu modul 3.2 peran pemimpin dalam pemanfaatan sumber daya untuk memenuhi tugas dalam alur MERDEKA dalam alur demonstrasi kontekstual.Â
Semoga tulisan yang saya buat ini dapat bermanfaat dan menginspirasi.
Wassalamualaikum wr.wb
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H