REFLEKSI DWI MINGGUAN MODUL 2.3
BY : EIS NINA MARLINA S.Pd_CGP.ANGK.7_KAB.OKU PROV.SUMATERA SELATAN
Dalam Refleksi kali ini, saya menggunakan Model 5: Connection, challenge, concept, change (4C)
Pada Minggu ini. Seperti biasa saya merefleksi apa yang telah saya dapatkan dari pelatihan guru penggerak ini, Refleksi  hal yang sangat penting dan perlu dilakukan oleh Calon Guru Penggerak karena hal ini dapat mendorong guru untuk menghubungkan teori yang sudah diperoleh dengan praktik baik yang akan dan sudah dilakukan. Dengan demikian dapat menumbuhkan ketrampilan Calon Guru Penggerak untuk mengevaluasi sebuah topik secara kritis, sehingga Calon Guru Penggerak dapat mengenali diri baik kekurangan dan kelebihan untuk seterusnya dapat mengevaluasi diri menjadi lebih baik.
Connection:
Coaching adalah bentuk patnership yang terjalin antara coach dan coachee dalam hal memaksimalkan potensi pribadi dan profesional untuk menstimulus dan mengeksplorasi pikiran agar dapat memaksimalkan potensi personal dan profesional.Â
Hal ini tentunya sangat berkaitan erat dengan peran guru penggerak yakni dapat menularkan praktik baik  bagi guru lain untuk pembelajaran yang berpusat pada murid. Dengan demikian sangat penting bagi seorang Calon Guru penggerak untuk mengetahui bagaimana menjadi coach yang baik agar dapat menggali potensi guru lain dan semua warga sekolah agar tumbuh jiwa kepemimpinan siswa sebagai upaya mewujudkan profil pelajar pancasila.
Challenge:
Selama mengikuti rangkaian pembelajaran Calon Guru Penggerak sebenarnya tidak ada materi dan pendapat dari narasumber yang berbeda namun semua materi melengkapi apa yang sudah dilakukan oleh Calon Guru Penggerak dalam kegiatan belajar mengajar sebelumnya.Â
Ada beberapa hal baru yang saya ketahui yakni beberapa model coaching yakni model TIRTA. Hal lain yang penting adalah dalam pelaksanaan coaching seorang coah harus dapat memposisikan diri agar tidak melakukan posisi mentor, konselor dalam proses coaching. melainkan sebagai coach yang bertujuan menggali potensi coachee sehingga ia dapat menemukan jalan keluar atau solusi yang terbaik bagi masalahnya berdasarkan potensi yang ada pada dirinya.
Concept:
Konsep --- konsep penting yang dipelajari :
Konsep Coaching dalam Konteks Pendidikan
Sistem Among merupakan salah satu kekuatan dalam pendekatan pendampingan coaching bagi guru Tut Wuri ( mengikuti, mendampingi ) artinya mengikuti dan mendampingi pekembangan murid dengan penuh atas dasar cinta kasih, tanpa pamrih dan rasa ingin menguasai. Sedangkan Handayani ( mempengaruhi ) mempunyai arti merangsang, memberi teladan agar murid mampu mengembangkan potensi dirinya secara pribadai secara mandiri.
Komunikasi Yang Memberdayakan
Komunikasi adalah hubungan yang simetris, dalam berkomunikasi bahasa harus dimengerti dengan benar, dilakukan dengan tulus oleh kedua belah pihak serta sepakat dan mengaku untuk mematuhi norma yang berlaku. Beberapa hal penting yang perlu dilatih untuk melancarkan parktik coaching adalah : Komunikasi asertif, pendengar aktif, bertanya efektif serta umpan balik secara positif.
TIRTA Sebagai Model Coaching.
Model coaching TIRTA merupakan hal yang simple untuk dipraktikkan namun memiliki banyak pengaruh terhadap pelaksanaan coaching jika dilakukan sesuai dengan langkah- langkah coaching model TIRTA yakni Tujuan Umum, identifikasi, Rencana aksi dan Tanggungjawab.
Change:
Hal yang signifikan adalah mulai merubah pola coaching sebelumnya misalnya jika dahulu dalam proses coaching, coach selalu menguasai pembicaraan dan memiliki kecenderungan memberikan solusi maka setelah mempelajari materi ini Calon Guru Penggerak melakukan perubahan pola coaching sesuai model yang dipelajari dengan lebih benyak menggunakan pertanyaan pemantik untuk merangsang munculnya potensi yang dimiliki oleh coachee dalam menyelesaikan masalah, selain itu mendengarkan dengan seksama dan kehadiran penuh dapat membuat coachee merasa nyaman serta tujuan utama dari proses coaching itu sendiri tercapai.
Demikian Jurnal Refleksi dwiminggua saya. Â Semoga bermanfaat dan dapat menginspirasi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H