Mohon tunggu...
Eis Nina Marlina
Eis Nina Marlina Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMA N 1 OKU

saya pribadi yang suka menulis dan belajar, kenal saya akan banyak tertawa....

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tugas 1.2.a.6 Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2

17 November 2022   20:49 Diperbarui: 17 November 2022   20:54 7977
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
berkolaborasi (dok pribadi)

Tugas 1.2.a.6 Demonstrasi Kontekstual modul 1.2

Saya Eis nina marlina calon guru penggerak angkatan 7 dari SMA N 1 OKU Provinsi Sumatera Selatan, kali ini saya akan mengimajinasikan diri saya dalam 3 tahun kedepan setelah saya lulus dari program pendidikan guru penggerak ini.

Seorang guru penggerak harus memiliki  komitmen berupa nilai nilai yang harus di pegang, pedomani dan diterapkan, karena, didalamnya memuat kekuatan seorang guru dalam menerapkan filosofi pemikiran Kihajar Dewantara dan mewujudkan profil pelajar pancasila. Dengan kata lain nilai- nilai tersebut mutlak melekat pada sosok guru penggerak yakni, mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, serta berpihak pada murid

Berikut gambaran diri saya di masa depan, setelah mengikuti rangkaian program pendidikan Guru Penggerak yang mencerinkan penerapan nilai nilai

  • Mandiri

Mandiri berarti seorang guru penggerak mampu senantiasa mendorong dirinya sendiri untuk melakukan aksi serta mengambil tanggung jawab atas segala hal yang terjadi pada dirinya. Seorang guru penggerak mampu memotivasi diri sendiri tanpa menunggu adanya perintah dari atasan, haus akan pembelajaran karena belajar itu sepanjang hayat. Dengan kata lain saya akan terus mengembangkan kompetensi saya sebagai pribadi ataupun seorang guru.

Nilai mandiri ini sudah saya terapkan dengan bergabung bersama Komunitas Palembang Menulis dan aktif mengembangkan kemampuan literasi. Berbagai kegiatan yang dilakukan secara daring ataupun luring saya ikuti terkadang menggunakan biaya sendiri, itu bukanlah suatu masalah besar karena dibalik pembelajaran tersebut berkembangnya kompetensi diri dan terbukanya wawasan akan menjadikan kita lebih baik lagi.

  • Reflektif

reflektif (menerima masukan). Dokpri
reflektif (menerima masukan). Dokpri

Seorang guru penggerak haruslah mau dengan penuh kesadaran tinggi membuka diri terhadap pengalaman yang baru dilaluinya, lalu melakukan evaluasi terhadap apa saja hal yang sudah baik, serta apa yang perlu dikembangkan, dengan kata lain bisa melakukan reflektif yang bermakana misalnya ketika ia telah menyelesaikan suatu aksi, maka ia akan mencatat dan memasukkannya dalam diri, mengendapkan hal positif untuk ditingkatkan, menyimpan hal negatif untuk ditambah sehingga berubah ke hal positif. Menjadikan keduanya sebagai sarana menjadi diri yang lebih baik setiap waktu atau mengambil pembelajaran dalam setiap aksinya.

Contoh mengadakan evaluasi dengan meminta murid/rekan sejawat memberikan komentar atau penilaian dari kegiatan pembelajaran dan program sekolah untuk mendapatkan kelebihan yang akan terus dipertahankan dan kekurangan untuk ditingkatkan sehingga menjadi lebih baik lagi kemudian melakukan umpan balik dan tindak lanjut dari kegiatan tersebut.

  • Kolaboratif

berkolaborasi (dok pribadi)
berkolaborasi (dok pribadi)
  • Kolaboratif adalah sebuah sikap yang dapat diartikan  usaha untuk menjalin kerjasama dengan berbagai  untuk menciptakan hubungan yang saling mendukung demi pendidikan yang lebih baik dan bermanfaat bagi dunia pendidikan yang lebih luas
  • Misalnya bekerja sama dengan rekan sejawat dalam menyusun rencana program sekolah maupun pembelajaran, bekerjasama dengan guru lain, guru BK, Wali kelas dan Orangtua dalam mengatasi permasalahan belajar yang dihadapi oleh siswa baik masalah akademik maupun non akademik..

Selain itu sebagai seorang lulusan guru penggerak saya menggerakkan komunitas belajar untuk rekan guru di sekolah dan saya dapat menjadi Pengajar Praktik bagi rekan guru lain terkait pengembangan pembelajaran di sekolah, saya akan terus Mendorong peningkatan kepemimpinan murid di sekolah dan Menjadi pemimpin pembelajaran yang mendorong well-being ekosistem pendidikan di sekolah serta saya akan membuka ruang diskusi positif dan ruang kolaborasi antara guru dan pemangku kepentingan di dalam dan luar sekolah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.

  • Inovatif

inovasi media pembelajaran (dok pribadi)
inovasi media pembelajaran (dok pribadi)

Inovatif disini bersifat memperkenalkan sesuatu yang baru; ber-sifat pembaruan [kreasi baru]) atau berarti seorang Guru Penggerak mampu senantiasa memunculkan gagasan-gagasan baru dan tepat guna terkait situasi tertentu ataupun permasalahan tertentu. Dibutuhkan kejelian dari seorang Guru Penggerak untuk melihat peluang/potensi yang ada di sekitarnya (baik dari guru lain, murid, kepala sekolah, orang tua murid, komunitas lainnya) untuk mendukung ide orisinal demi menguatkan pembelajaran murid.

Misalnya menemukan cara baru untuk diterapkan, sehingga pembelajaran tak terasa sebagai beban, tetapi tetap bermakna bagi siswa, menggunakan berbagai sumber belajar, menyenangkan, dan sesuai dengan cara belajar siswa  yang terintegrasi dengan TIK.

Berpihak pada murid

belajar sambil bermain (dok pribadi)
belajar sambil bermain (dok pribadi)

Guru Penggerak selalu bergerak dengan mengutamakan kepentingan perkembangan murid sebagai acuan utama. Segala keputusan yang diambil oleh seorang Guru Penggerak didasari pembelajaran murid terlebih dahulu, bukan dirinya sendiri. Guru penggerak menuntun murid dengan sepenuh hati untuk mewujudkan profil pelajar pancasila

Sebagai seorang guru penggerak saya terus meningkatkan kompetensi saya dalam mendidik siswa dengan berpihak kepada murid, dimulai dari melakukan pembelajaran dikelas dengan mempertimbangkan minat dan bakat siswa, hal ini terasa menyenangkan karena siswa tidak merasa terbebani dan bisa berkreatifitas sesuai minat dan bakatnya dan saya juga menerapkan merdeka mengajar dimana saya bisa memilih metode ataupun media pembelajaran disini saya mengintegrasikan TIK dalam proses pembelajaran.

saya dapat menerapkan Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa dan Tut Wuri Handayani serta senantiasa berpihak kepada murid dengan konsisten melaksanakan merdeka belajar dan mengajar, yang ang akan berdampak pada siswa saya dapat belajar dengan lebih bahagia, belajar sesuai dengan kodratnya, mengikuti perkembangan zaman tanpa meninggalkan kebudayaan local atau tidak mengcopast langsung tanpa saringan terhadap perkembangan tekhnologi yang terkadang akan berdampak negative.

  • Kelima nilai tersebut dapat tercermin dengan nyata dalam aktivitas saya sebagai seorang guru baik dalam keseharian, atau yang terprogram rutin berkesinambungan, maupun yang sifatnya ad-hoc (khusus)

Kegiatan Keseharian

  • tetap konsisten menjadi role model dan inspirasi bagi peserta didik saya, guru-guru kolega saya, teman-teman seprofesi, masyarakat sekitar, baik di lingkungan kelas, sekolah, keluarga maupun masyarakat sekitar. Saya harus terus secara tekun menerapkan kan konsep 'ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani'. Dalam hal penanaman nilai-karakter  yang terangkum dalam profil pelajar pancasila, maka saya akan terus dan konsisten terus melakukannya, baik itu dengan cara memberikan suri tauladan (role model) bagi lingkungan saya, maupun dalam hal menciptakan iklim yang mendukung pada tumbuh kembangnya profil pelajar pancasila pada para peserta didik saya.
  •  Penerapan nilai-nilai berpihak pada murid, mandiri, reflektif, kolaboratif, inovatif, haruslah terus saya aplikasikan, misalnya dengan senantiasa membuat kontrol bersama atas kegiatan pembelajaran di dalam kelas yang mana bahwa setiap peserta didik adalah subject pembelajaran bukan object, mandiri dengan senantiasa mengembangkan media yang semenarik mungkin dengan mempertimbangkan masukan dari peserta didik dan rekan sejawat, membiasakan melakukan refleksi pada setiap usai kegiatan pembelajaran di dalam kelas, senantiasa membangun relasi-komunikasi sehingga lahir kolaborasi bersama rekan-rekan sejawat maupun dengan unsur pimpinan di sekolah, dan juga terus berinovasi menerapkan pembelajaran berbasis TIK untuk menarik minat peserta didik (student's engagement).

Kegiatan Rutin Berkesinambungan.

  • pengembangan diri dan orang lain;
  • pengembangan kepemimpinan pembelajaran;

Saya punya rencana jangka pendek, jangka menengah dan juga jangka panjang mengenai pewujudan dan peningkatan-pengembangan dari 2 hal tersebut diatas. Saya juga membuat/menyusun indikator pengembangannya masing-masing supaya kemajuan yang saya, buat terukur. Dan sesuatu yang sangat penting juga, bahwa saya juga harus senantiasa refleksif sehingga setiap kegiatan dan kebijakan yang saya ambil pasti ada jejak tulisannya. Minimal dalam bentuk refleksi sederhana 4F (fact, findings, feeling dan future).

Untuk lancarnya kegiatan rutin  ini maka saya terus membangun dan mengembangkan relasi-komunikasi sehingga lahirlah kolaborasi. Baik pada tingkat sekolah saya sendiri, dengan dinas dan pemangku jabatan terkait, maupun dengan organisasi profesi. 

Kegiatan Khusus

Dalam kegiatan khusus, bersama  para guru, pemangku kebijakan, komite sekolah, dan atau bersama dengan rekan guru seprofesi, semata pelajaran, melalui forum komunitas-komunitas guru/pendidik, maka kami akan terus mengawal dan mengupgrade kompetensi para guru. Ini dengan tujuan agar semua guru tetap memegang prinsip dan mengimplementasikan nilai-nilai guru penggerak, yang tergerak, bergerak dan menggerakkan. Dan juga mewujudkan terwujudnya profil pelajar pancasila. Untuk itu tentu diadakan beberapa kegiatan, misalnya seminar, pelatihan, diklat,bimtek, sosialisasi, dan lain sebagainya untuk menjawab kebutuhan di lapangan. Dengan cara mendatangkan tenaga-tenaga kompeten yang berpengalaman demi peningkatan kompetensi para guru itu sendiri.

Itulah gambaran diri saya di masa depan, setelah mengikuti rangkaian program pendidikan Guru Penggerak yang mencerinkan penerapan nilai nilai guru penggerak, dan saya harap dapat terlaksana dengan baik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun