Sources: similarweb
Begitulah data yang ada, memang saya hanya iseng dalam menyajika data ini dan membagikannya kepada teman-teman.
Terakhir dari saya adalah, mungkin sudah sebaiknya calon-calon lain ‘berinvestasi’ di dunia online dalam mengkampanyekan dirinya sebagai calon, terlepas dari menggunakan jalur perorangan dan jalur partai. Memang saat ini tahapan masih panjang dan sedang menjalani penjajakan partai. Namun, dengan tingkat berbelitnya mekanisme penjaringan calon partai, bisa jadi kampanye online, yang sudah menjadi hal utama dalam kampanye di era ini, akan dikuasai oleh temanahok yang sudah sedari dulu memimpin kampanye dari wadah online. Kita sudah berpengalaman bagaimana melihat kampanye cerdik Jokowi-ahok di DKI 2012 dan kampanye Jokowi di pemilu presiden 2014 lalu, betapa dahsyatnya dampak suara yang bisa diperoleh, maupun suara yang hilang akibat kampanye di wadah ini.
Demikian lah.
Tabik.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H