Mohon tunggu...
Fitrah Alanshori
Fitrah Alanshori Mohon Tunggu... -
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

saya adalah mahasiswa pendidikan biologi uin alauddin makassar, saya hanya ingin belajar untuk mengenal kehidupan ini

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Apa yang Sebenarnya Kita Cari?

1 September 2011   03:56 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:19 397
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Pernahkah anda merenung tentang makna hidup anda? Mungkin pernah sedikit, atau mungkin juga tidak sama sekali. Ada pertanyaan yang muncul di benak saya, apa sich yang sebenarnya kita cari di dunia ini?


Coba perhatikan sekitar anda.

Setiap hari ada orang yang pulang pergi kepasar-rumah, anak-anak setiap hari pulang pergi ke sekolah,terminal tidak pernah sepi dari orang yang pulang pergi antar kota, kapal laut tak pernah sepi setiap saat ada yang pulang pergi antar pulau. Bahkan ada beberapa orang yang tiap hari pulang pergi antar negara. Betul kan?


Coba kita amati tingkah mereka, apa sich yang mereka cari setiap hari? Dan apa yang sebenarnya dicari oleh miliayaran manusia di dunia ini?


Uang?

Mungkin sebagian besar diantara kita akan menjawab untuk mencari uang, tetapi coba perhatikan lagi, ternyata gaji yang mereka terima justru digunakan untuk membeli kebutuhan hidup, membayar sana sini, dll.


Di amerika sana justru sebaliknya beberapa milyarder justru ada yang tidak tahu menggunakan uangnya, mereka tidak tahu mau diapakan uang yang sangat banyak itu.


Jawaban kedua adalah mencari kebahagiaan.

Tahukah anda bahwa semakin banyak yang anda miliki maka semakin anda jauh dari kebahagiaan. Coba saja perhatikan orang kaya, biasanya itu pagar rumahnya setinggi 3 meter. Artinya mereka merasa tidak tenang dengan hartanya yang melimpah,justru sering kita kihat tukang becak yang bisa tertidur pulas di atas becaknya. Mana yang lebih berbahagia? Orang kaya atau tukang becak?


Lalu apa sebenarnya yang kita cari? Atau mungkin ada hal lain? Atau memang hidup ini tidak ada gunanya?


Salam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun