Mohon tunggu...
Muhammad Reza
Muhammad Reza Mohon Tunggu... Full Time Blogger - penulis puisi, yang bercita cita mempunyai buku puisi sendiri

Masih menjadi berudu yang liar dan berharap untuk hidup layak di dalam kubangan kesusastraan.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Dialek tentang Manusia

24 Januari 2018   16:15 Diperbarui: 24 Januari 2018   16:19 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Udara, air dan api.

Berkumpul di ruang yang tak terjamah

Berdialek tentang manusia

Bercerita tentang peran mereka.

"Aku sudah menyejukkan semua manusia tapi mereka tak memberiku apa-apa"

Udar berkata dengan rasa yang mengharap.

"Wahai udara, jika kita meminta, manusia tak dapat membayar dengan hartanya"

Api berkata dengan bijaksana.

"Tetapi, wahai saudaraku, akulah yang paling dibutuhkan olehnya, peranku disini amat sentral"

Air berkata dengan jumawanya.

Mereka terus berkutat tentang manusia

Yang tak ada habisnya.

Ruang yang tak terjamah pun semakin meriah.

"Kita punya peran yang amat penting bagi manusia, tetapi manusia tak memberikan apa apa malah membuat ayah dunia musnah" api berkata dengan jengkel dan marah.

Dialektika alam semesta 

Akhirnya usai sudah.

Dengan sebuah petuah yang muncul dari mereka bagi manusia

"Wahai manusia kita bisa saja memusnahkan dirimu dalam sekejap mata, tapi ayah dunia dan tuhan punya rencana yang kita tidak tau tentang apa, namun satu hal yang ada jika mereka berdua sudah muak, hancurlah kau tanpa sisa!".

muhammad reza, 27 oktober 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun