Hidup di era modern seperti ini menuntut manusia untuk terus dan terus berkembang. Salah satu hal yang paling dekat dengan kita adalah gaya hidup. Saya sendiri mengamati setiap proses perubahan saya mulai dari seorang mahasiswa perantauan hingga menjadi seorang karyawan di perusahaan migas swasta.
Dalam proses yang kurang lebih 7 tahun ini, saya pun mencoba memperhatikan orang-orang disekitar saya. Terutama dalam hal gaya hidup. Banyak sekali rekan-rekan semasa kuliah dulu, yang kini sudah bekerja di perusahaan yang cukup ternama, namun sering kali sempat menghubungi saya untuk meminjam uang dengan alasan ini itu, padahal jika dipikir-pikir, gaji yang diperolehnya lebih banyak dari pada gaji yang saya terima setiap bulannya.
Belum lagi dengan status dia sudah bersuami, yang mana tentu ibarat gunung, dia memiliki lebih dari satu mata air untuk membasahi persawahan yang begitu luasnya. Hal ini berbeda dengan saya yang hanya mengandalkan satu mata pencaharian sebagai sumber pemasukan.
Dan setelah saya amati tentang rekan saya ini, pada akhirnya saya pun mengerti bahwa permasalahan yang dimiliki hanyalah tentang gaya hidup.
Berikut ini adalah hal-hal yang saya lakukan, untuk membuat saya tetap hidup tenang, mengkosumsi sesuatu hal yang memang benar saya butuhkan bukan saya inginkan.
Gadget
Apalagi jika kita bicara mengenai penurunan harga barang setiap tahunnya. Gadget adalah barang yang memiliki penurunan barang paling drastis setiap tahunnya. Saya sendiri, pernah membeli suatu kamera action cam yang dulu saya beli seharga 5,4jt namun kini harganya di pasar barang second, hanya sekitar 1,5jt rupiah. Meski hanya dalam tempo satu tahun, penurunan harga dari gadget tersebut nyatanya sangat membuat menyesal.Â
Sehingga, ketika Anda memilih untuk membeli suatu gadget, pastikan dahulu bahwa gadget tersebut akan Anda gunakan dalam tempo jangka panjang. Untuk melakukan cara ini, maka yang Anda perlu lakukan ketika akan membeli gadget, pastikan Anda membeli teknologi yang paling baru.
Untuk saya sendiri selalu ngiler, ketika muncul gadget dengan teknologi terbaru. Entah karena fitur sensor, sistem operasi yang digunakan, kualitas kamera dan lain sebagainya.
Mungkin, untuk kasus ini alasan mengganti gadget banyak dikarenakan para penyedia layanan operator jaringan banyak memberikan bonus kuota bagi para pengguna smartphone 4G, hal ini sebenarnya punya nilai market tersendiri bagi perusahaan dalam hal mengumpulkan modal dalam mengembangkan infrastruktur.
Itu hal yang tidak banyak orang ketahui. Bahwa para pengguna hanya dijadikan sebagai korban pengembangan infrastuktur jaringan.