Nama : Eigen RohidupÂ
NPM Â : 02230200010
Universitas Indonesia Maju
Fakultas Kesehatan Masyarakat
Mengatasi Tantangan Stunting di Indonesia Lewat Program Makan Gratis oleh Presiden Prabowo
Masalah stunting masih menjadi tantangan serius di Indonesia. Pada tahun 2023, prevalensi stunting di Indonesia turun menjadi 21,6%, dari sebelumnya 24,4% pada tahun 2021. Angka ini menunjukkan penurunan yang signifikan, namun masih berada di atas target WHO, yaitu di bawah 20%. Pemerintah Indonesia menargetkan prevalensi stunting mencapai 14% pada tahun 2024 melalui berbagai upaya intervensi seperti peningkatan gizi ibu hamil dan balita, edukasi pola asuh, serta perbaikan sanitasi dan akses air. Stunting tidak hanya memengaruhi tinggi badan, tetapi juga perkembangan otak, yang dapat berdampak pada kemampuan belajar dan produktivitas di masa depan..
Sebagai salah satu langkah konkret untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat, Presiden Prabowo Subianto telah menggagas program makan gratis yang ditujukan bagi anak-anak usia sekolah. Inisiatif ini bertujuan menyediakan makanan bergizi untuk anak-anak dari keluarga kurang mampu, sekaligus menjadi strategi utama dalam mengurangi prevalensi stunting di Indonesia.
Stunting: Penyebab dan Dampak yang Ditimbulkan
Stunting pada dasarnya diakibatkan oleh kurangnya pemenuhan gizi selama seribu hari pertama kehidupan seorang anak, yang dimulai sejak masa kehamilan hingga usia dua tahun. Beberapa faktor penyebab utama stunting mencakup kemiskinan, minimnya akses terhadap makanan bergizi, sanitasi yang buruk, serta rendahnya kesadaran masyarakat mengenai pentingnya gizi seimbang.
Anak yang mengalami stunting sering kali memiliki tingkat kecerdasan yang lebih rendah, lebih mudah terserang penyakit kronis, serta menghadapi tantangan ekonomi di masa mendatang. Oleh karena itu, penanganan masalah stunting tidak hanya berorientasi pada aspek kesehatan, tetapi juga menjadi investasi jangka panjang bagi kemajuan bangsa.
Program Makan Gratis: Langkah Nyata untuk Atasi Stunting
Program makan gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo dirancang untuk anak-anak di jenjang pendidikan dasar. Tidak hanya memberikan makanan, program ini memastikan bahwa makanan yang disediakan memiliki kandungan gizi yang memadai. Dengan melibatkan ahli di bidang nutrisi, setiap menu dirancang untuk memenuhi kebutuhan kalori, protein, dan vitamin anak-anak.
Selain itu, program ini juga menggandeng petani lokal untuk menyuplai bahan pangan. Hal ini tidak hanya berdampak pada peningkatan status gizi anak-anak, tetapi juga memperkuat ekonomi pedesaan. Pendekatan ini menghasilkan manfaat ganda: memenuhi kebutuhan nutrisi sekaligus mendorong pengembangan sektor agrikultur dalam negeri.
Hambatan dan Peluang
Kendati menjanjikan, implementasi program ini menghadapi beberapa tantangan. Persoalan logistik, pengawasan mutu makanan, serta keberlanjutan anggaran menjadi perhatian utama untuk memastikan keberhasilan program. Edukasi kepada masyarakat, khususnya orang tua, tentang pentingnya gizi seimbang juga merupakan aspek penting yang harus diperhatikan.
Namun demikian, jika dijalankan dengan konsistensi dan didukung program lainnya seperti perbaikan sanitasi dan penyediaan air bersih, inisiatif ini memiliki potensi besar untuk menekan angka stunting secara signifikan di Indonesia.
Masalah stunting merupakan ancaman serius bagi kemajuan bangsa. Namun, melalui program makan gratis dari Presiden Prabowo, muncul harapan besar untuk memperbaiki kualitas hidup generasi penerus. Langkah ini tidak hanya menyelesaikan masalah gizi yang mendesak, tetapi juga membangun pondasi bagi masyarakat yang lebih sehat dan produktif. Dengan sinergi dari seluruh pihak, Indonesia dapat melangkah maju, menghapus stunting, dan memastikan masa depan yang lebih baik bagi anak-anak bangsa.
SUMBER :Â
- Badan Pusat Statistik. (2023). Statistik Kesehatan Indonesia: Perkembangan Stunting Tahun 2023. Jakarta: BPS.
- WHO. (2021). Stunting in Children: Addressing the Global Health Challenge. Geneva: World Health Organization.
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Laporan Tahunan Percepatan Penurunan Stunting di Indonesia Tahun 2023. Jakarta: Kemenkes RI.
- Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2022). Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting 2021--2024. Jakarta: Kemenkes RI.
- Prabowo Subianto. (2024). Visi dan Misi Pembangunan Indonesia: Fokus pada Generasi Sehat. Jakarta: Sekretariat Negara.
- Sekretariat Kabinet Republik Indonesia. (2022). Rencana Strategis Nasional Percepatan Penurunan Stunting 2021--2024. Jakarta: Setkab RI.
- UNICEF Indonesia. (2022). Understanding Stunting: Impacts on Child Development and Productivity. Jakarta: UNICEF.
- World Bank. (2022). Reducing Stunting in Indonesia: Progress, Challenges, and Opportunities. Washington, DC: World Bank Group.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H