Mohon tunggu...
Eifraimdio Paisthalozie
Eifraimdio Paisthalozie Mohon Tunggu... Dokter - A beginner writer. Writing to share

Literating to teach, writing to share

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Hormon Tiroid dan Kontribusinya bagi Kecerdasan dan Tumbuh Kembang Si Kecil

9 Februari 2021   14:57 Diperbarui: 9 Februari 2021   16:14 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagian besar dari kita, mungkin sudah pernah mendengar atau bahkan sudah mengetahui mengenai hormon tiroid, salah satu hormon yang esensial bagi tubuh kita sebagai seorang dewasa.

Namun, tahukah Anda seberapa pentingnya efek hormon ini bagi tumbuh-kembang si Kecil, sejak si Kecil lahir hingga mulai beranjak remaja? Dan apakah perlu untuk melakukan pemeriksaan bagi hormon ini sejak dini terutama saat si Kecil sedang merengkuh hari-hari pertama kehidupannya?

Mari simak ulasan berikut ini.

Mengenal Hormon Tiroid secara Umum

Hormon tiroid merupakan salah satu hormon esensial bagi tumbuh-kembang anak, hormon ini diproduksi di dalam kelenjar tiroid, sebuah kelenjar berbentuk seperti kupu-kupu yang terletak di leher sebelah depan. Kelenjar ini bertindak sebagai "pabrik" dengan hasil produksinya adalah hormon tiroid.

Secara umum, hormon ini amat penting karena setelah diproduksi maka hormon ini akan membantu seseorang untuk berpikir dengan baik, membantu pertumbuhan tulang, membantu kinerja saluran cerna dan berbagai efek lainnya bagi tubuh, terutama tubuh si Kecil.

Tiroid, dalam berbagai kondisi dapat mengalami masalah dalam kinerja dan produksinya, dan apabila kondisi ini terjadi maka ada 2 kemungkinan kondisi, hormon bekerja berlebihan atau produksi dan kinerja hormon yang terlampau kurang untuk menjalankan fungsinya dengan baik.

Pada anak dan bayi baru lahir, kondisi yang umum terjadi ialah kondisi dimana produksi dan kinerja hormon yang terlampau kurang, sehingga menyebabkan masalah yang cukup serius bagi tumbuh-kembang anak, termasuk pengaruhnya pada kemampuan intelektual yang dapat dicapai anak.

Seberapa Pentingkah Hormon ini bagi Si Kecil?

Hormon tiroid, seperti yang sudah dibahas sebelumnya memiliki dampak yang besar bagi si Kecil. Kurangnya kerja hormon ini terutama saat si Kecil baru lahir dapat mempengaruhi kemampuan IQ si Kecil, dan tidak terlepas dari hanya kemampuan intelektual, efek kurangnya kerja hormon ini dapat menyebabkan terganggunya kemampuan berpikir anak, masalah pada saat anak memasuki masa pubertas, masalah pada kurangnya tinggi badan anak, serta masalah lain yang dapat timbul saat anak mulai memasuki masa-masa remaja.

Oleh karena itu, amatlah penting dan disarankan untuk mengenali dan melakukan pemeriksaan secara dini kinerja hormon ini untuk mengantisipasi efek dampak jangka panjangnya bagi si Kecil.

Apa yang bisa dilakukan Orang Tua untuk Membantu Anak Terhindar dari Efek Buruk Kurangnya Hormon Tiroid?

Masalah kurangnya hormon tiroid seringkali terabaikan bahkan tidak mendapatkan perhatian yang khusus dari orang tua maupun tenaga kesehatan yang pernah bersentuhan dengan anak, padahal melakukan deteksi dini ialah salah satu kunci keberhasilan mencegah efek buruk kurangnya hormon ini bagi anak di kemudian hari.

 Sebagian besar bayi baru lahir setidaknya sebanyak 95% dengan masalah pada hormon tiroid, memiliki penampilan luar yang tidak jauh berbeda dengan bayi-bayi normal lainnya, namun disinilah peran orang tua untuk mengenali secara dini beberapa gejala yang mungkin muncul. Sebaiknya orang tua waspada bila si Kecil memiliki gejala sebagai berikut:

  • Anak tampak lemas dan kurang aktif
  • Kekuatan otot anak lemah
  • Anak malas atau bahkan sulit menyusu
  • Anak sembelit terus-menerus
  • Kulit anak kering
  • Kuning pada anak berlangsung lama
  • Lidah anak tampak besar

Gejala yang dialami anak baru lahir, dengan anak yang sudah lebih besar dapat berbeda, berikut adalah beberapa gejala yang perlu orang tua pahami pada anak yang lebih besar, antara lain

  • Pertumbuhan anak berlangsung lambat
  • Anak mudah lelah dan mengantuk
  • Anak sembelit berkepanjangan
  • Anak tidak dapat tahan dengan udara dingin
  • Kulit anak kering
  • Anak mudah bertambah berat badannya

Bila mendapati ciri-ciri pada anak seperti demikian, maka ada baiknya orang tua untuk lebih waspada dan mencoba untuk mendapatkan opini dari dokter atau tenaga kesehatan yang melakukan pemeriksaan pada anak secara langsung.

Salah satu cara yang dapat orang tua lakukan untuk membantu menyelamatkan masa-masa emas tumbuh kembang anak ialah dengan menjalani deteksi dini masalah pada hormon tiroid, semakin dini melakukan pemeriksaan maka tentu akan semakin mungkin bagi anak untuk menikmati masa-masa emas tumbuh kembangnya secara paripurna.

Deteksi dini masalah tiroid pada bayi baru lahir ialah metode pencegahan paling baik, di berbagai negara baik negara maju maupun negara berkembang, metode ini sudah dilakukan secara rutin, namun khusus untuk Indonesia memang nyatanya metode deteksi ini masih belum menjadi hal yang lazim dilakukan.

Deteksi dini masalah tiroid pada bayi baru lahir lazim dilakukan 3-5 hari setelah kelahiran anak, metode ini dilakukan dengan mengambil sampel darah bayi dari tumit kaki bayi untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan kadar hormon tiroid dalam darah.

Orang tua, dianjurkan untuk melakukan konsultasi dan diskusi yang baik dengan dokter yang melakukan pemeriksaan, yang juga sekaligus menginterpretasi hasil pemeriksaan agar dapat menentukan langkah dan metode terapi yang tepat bagi anak.

Melakukan deteksi dini masalah pada hormon tiroid dan manajemen yang baik sedari awal si Kecil menikmati minggu-minggu pertama kehidupannya adalah hal yang esensial untuk menyelamatkan masa-masa emas tumbuh kembang anak.

Bagi orang tua, jangan ragu untuk belajar memahami dan mendeteksi dini masalah hormon tiroid pada anak, karena Anda lah pahlawan garis depan yang menentukan kecerdasan dan kesehatan tumbuh-kembang anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun