Mohon tunggu...
Aleebreeze
Aleebreeze Mohon Tunggu... Petani - Sederhana

Meninggalkan Jejak - Jejak Diri

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sulit Memahaminya tetapi Ada, Percayakah?

11 September 2019   07:30 Diperbarui: 11 September 2019   07:34 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Melihat kondisi ini, si Tuan pun mengadakan kebaktian doa di rumah. Mendoakan yang terbaik buat si Nyonya. Dan anjing pun dipotong untuk menjamu keluarga dan kerabat - kerabat yang datang.

Usaha dokter dan tim medis rumah sakit serasa semakin sia - sia, sepertinya Tuhan berkehendak lain atas si Nyonya. Si Nyonya pun meninggal dunia. Sesuai adat batak, acara pemakaman akan dilaksanakan dan babi pun dipotong.

Singkat cerita, ular, ayam, anjing dan babi, semua mati. Bahkan si Nyonya pun meninggal. Sementara si tikus masih hidup dan bebas berkeliaran.

***

Hal yang tidak disangka - sangka sebenarnya jika ayam, anjing bahkan babi bisa mati hanya karena perangkap tikus. Mungkin di keluarga yang lain bisa kambing atau sapi yang mati. Sulit dipahami, tetapi benang merahnya memang ada.

Dengan itu juga saya tidak ragu berteriak mendukung Timnas saat menontonnya bertanding walaupun hanya lewat TV. Entah dimana hubungannya, saya yakin ada.

Pun tadi malam, saat Timnas berhadapan dengan Thailand. Walaupun saya menonton sendirian, tetapi semangat saya tidak surut. Teriakan saya mungkin terdengar tetangga, semoga saya tidak dianggap gila. Hahaha....

Hasil tadi malam memang sangat menyakitkan. Tetapi kita tidak perlu berkecil hati karena itulah kenyataannya. Bahkan dari segi suporter pun kita kalah dari mereka. Banyak yang harus kita benahi  maka berbenahlah. Kita harus berjuang dengan performa terbaik kita, karena hasil baik dengan mengandalkan faktor keberuntungan itu tidak layak dibanggakan.

Peluang masih ada. Teruslah berjuang Garuda. Jangan patah semangat. Belum bisa dengan hasil, berikan kami semangat juang yang tinggi. Untuk kami dan untuk generasi penerusmu.

Salam!!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun