Apakah hal ini tidak bisa terelakan, pertanyaan yang muncul dari benak benak bodohnya. Meletakan fungsi panah, pada dasar entinitas yang lebih dalam. Mengurangi fungsi panah sebagaimana mestinya. Membuat dasar pengertian yang kuat sesama kita manusia, dari realita nyata yang berkembang. Biarlah panah tetap mejadi alat tradisional yang masih mendunia, merenggang nyawa nyawa makanan, dari jenis hewan untuk dimakan yang seharusnya menjadi targetnya. Ataupun menjadi perhiasan artefak dari kepintaran manusia, tidak ada yang salah dengan artefak ini, yang salah hanya intoleran yang masih ada sesama kita. Hingga kita lupa akan hak hak yang sama untuk setiap manusia.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H