Mohon tunggu...
Egiya Riahta
Egiya Riahta Mohon Tunggu... Lainnya - Analis di Bank Sentral

Egiya Riahta saat ini mengabdikan diri sebagai pegawai Bank Indonesia dan telah memperoleh Sarjana Ekonomi (S.E) dari Universitas Indonesia, Master of Science (M.Sc.) Financial Technology dari ICMA Center Henley Business School, UK, dan Certificate Data Analytics (CertDA) dari ACCA

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Mengenal Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial

18 September 2023   23:25 Diperbarui: 18 September 2023   23:29 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebagai bank sentral Indonesia, Bank Indonesia memainkan peran penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di negara ini. Salah satu pendekatan yang dilakukan Bank Indonesia untuk mewujudkan tujuan tersebut adalah melalui penerapan Kebijakan Insentif Likuiditas Makroprudensial (KLM). 

Kebijakan ini bertujuan untuk memberikan insentif likuiditas yang mendukung pertumbuhan kegiatan perekonomian sekaligus menjamin stabilitas sistem keuangan. 

KLM beroperasi berdasarkan lima prinsip utama, yang meliputi mendorong pertumbuhan ekonomi, mendukung momentum pemulihan sektor tertentu, mendorong pembiayaan inklusif dan berwawasan lingkungan, melaksanakan pembiayaan tepat sasaran, dan bersinergi dengan kebijakan dan program pemerintah.

1. Leverage terhadap pertumbuhan ekonomi

KLM memberikan pengaruh bagi pertumbuhan ekonomi dengan mendorong bank untuk menyalurkan kreditnya secara lebih berkelanjutan. Kebijakan ini menawarkan biaya dana yang lebih rendah kepada bank yang memenuhi target pinjaman yang ditetapkan kepada sektor-sektor prioritas seperti usaha kecil dan menengah (UKM), industri berorientasi ekspor, dan proyek infrastruktur. 

Sektor-sektor ini telah menerima dukungan KLM sehingga memungkinkan mereka mengakses pembiayaan dengan lebih mudah. Kebijakan tersebut juga mendorong pengembangan sektor-sektor baru seperti perdagangan digital, pariwisata, dan industri kreatif.

2. Mendukung momentum pemulihan sektor-sektor tertentu

KLM mendukung momentum pemulihan sektor-sektor tertentu dengan memberikan insentif likuiditas kepada bank-bank yang memberikan pinjaman kepada sektor-sektor prioritas tertentu yang terdampak pandemi COVID-19. 

Sektor-sektor tersebut antara lain kesehatan, pariwisata, industri kreatif, dan UKM. Dukungan finansial yang diberikan melalui KLM telah membantu sektor-sektor ini bertahan dari kemerosotan ekonomi dan melanjutkan aktivitas bisnis mereka.

3. Pembiayaan yang inklusif dan berwawasan lingkungan

KLM mempromosikan pembiayaan inklusif dan berwawasan lingkungan dengan mewajibkan bank mengalokasikan pinjaman mereka ke sektor-sektor yang mendukung pembangunan berkelanjutan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun