Mohon tunggu...
Egiya Riahta
Egiya Riahta Mohon Tunggu... Lainnya - Analis di Bank Sentral

Egiya Riahta saat ini mengabdikan diri sebagai pegawai Bank Indonesia dan telah memperoleh Sarjana Ekonomi (S.E) dari Universitas Indonesia, Master of Science (M.Sc.) Financial Technology dari ICMA Center Henley Business School, UK, dan Certificate Data Analytics (CertDA) dari ACCA

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Estafet Kepemimpinan Indonesia di Keketuaan ASEAN 2023

9 Mei 2023   15:40 Diperbarui: 9 Mei 2023   15:36 268
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.bi.go.id/id/publikasi/ruang-media/cerita-bi/Pages/KTT-ASEAN-2023.aspx

Melanjutkan kesuksesan penyelenggaran Presidensi G20, Indonesia kembali menjalankan kepemimpinan internasional sebagai Ketua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN pada tahun 2023. Ini adalah kesempatan besar bagi negara untuk menunjukkan kemampuannya tidak hanya untuk kembali memimpin, tetapi juga memfasilitasi kerja sama dan pembangunan di kawasan ASEAN. Bertemakan ASEAN Matters: Epicentrum of Growth yang bermakna ASEAN relevan dan penting sebagai pusat pertumbuhan dunia, Indonesia telah menetapkan visi KTT ASEAN yang bertujuan menekankan pentingnya persatuan kawasan, keamanan, dan stabilitas ekonomi.

Isu-isu kunci yang akan dibahas pada KTT ASEAN 2023

Menjelang KTT ASEAN 2023, antisipasi dibangun untuk isu-isu utama yang akan dibahas dan diperdebatkan oleh negara-negara anggota komunitas ASEAN. KTT ini akan berfungsi sebagai platform penting bagi para pemimpin untuk mengatasi tantangan regional yang mendesak, termasuk pembangunan ekonomi, masalah keamanan, dan kelestarian lingkungan. Dengan pesatnya perubahan global, jelas bahwa negara-negara ASEAN harus berkolaborasi dan berinovasi agar tetap kompetitif dan tangguh di kancah dunia. 

KTT 2023 merupakan peluang penting bagi negara-negara ini untuk bekerja sama menuju visi bersama untuk masa depan kawasan, dan untuk memetakan arah menuju pertumbuhan berkelanjutan dan kemakmuran bagi semua.

Strategi Indonesia untuk pembangunan perdamaian regional di Asia Tenggara

Di tengah lanskap politik Asia Tenggara yang terus berkembang, Indonesia telah mengambil pendekatan proaktif untuk mempromosikan pembangunan perdamaian regional. Sebagai negara terbesar di kawasan dan memiliki sejarah diplomasi yang panjang, Indonesia berperan penting dalam pembentukan forum kerja sama antar kawasan seperti ASEAN dan KTT Asia Timur. 

Selain itu, Indonesia telah menjadi peserta aktif dalam upaya penyelesaian konflik, seperti memediasi pembicaraan antara Filipina dan Front Pembebasan Islam Moro. Pendekatan pembangunan perdamaian Indonesia tidak hanya mendorong stabilitas kawasan, tetapi juga mendorong pertumbuhan dan pembangunan ekonomi di Asia Tenggara. Hasilnya, Indonesia telah menjadi suara yang dihormati dan berpengaruh di kawasan, dan siap untuk terus memimpin upaya menuju Asia Tenggara yang lebih damai dan sejahtera.

Potensi pertumbuhan politik, ekonomi dan sosial melalui kerja sama

Sepanjang sejarah, umat manusia telah menghadapi banyak tantangan yang hanya dapat diatasi melalui upaya dan kerja sama kolektif. Hal yang sama berlaku untuk lanskap politik, ekonomi, dan sosial kita saat ini. Jika kita berharap untuk mencapai pertumbuhan dan kemajuan yang berkelanjutan, kita harus bersatu dan bekerja menuju tujuan bersama. Potensi pendekatan kolaboratif ini sangat besar. Secara politis, kita dapat menciptakan institusi yang lebih stabil dan representatif yang mempromosikan kesetaraan dan hak asasi manusia. 

Secara ekonomi, kita dapat mendorong inovasi dan kewirausahaan yang bermanfaat bagi semua orang, termasuk mereka yang secara historis terpinggirkan. Secara sosial, kita dapat membangun ikatan dan hubungan yang lebih kuat di komunitas yang berbeda, meningkatkan pemahaman dan empati. Potensi pertumbuhan melalui kerja sama tidak terbatas, dan terserah kita untuk memanfaatkan kesempatan ini demi masa depan yang lebih baik.

Bagaimana KTT ASEAN dapat memperoleh manfaat dari kepemimpinan Indonesia

Indonesia, negara terbesar di Asia Tenggara, memiliki peluang unik untuk mengarahkan KTT ASEAN menuju kesuksesan yang lebih besar. Dengan ekonomi yang kuat dan posisi yang berpengaruh di kawasan, Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pemimpin yang lebih efektif dalam asosiasi tersebut. Sebagai tuan rumah KTT ASEAN 2023, Indonesia dapat menunjukkan kualitas kepemimpinannya dengan mengedepankan kerja sama dan kolaborasi antar negara anggota. 

Dengan mendorong dialog, Indonesia dapat memfasilitasi diskusi yang akan menghasilkan solusi konkrit atas masalah yang sudah berlangsung lama. Dengan fokus pada ekonomi digital dan inisiatif hijau, Indonesia juga dapat memetakan arah masa depan ASEAN yang memprioritaskan keberlanjutan dan inovasi. Secara keseluruhan, kepemimpinan Indonesia dapat membantu mendukung KTT ASEAN dan mencapai kemajuan yang lebih besar untuk seluruh kawasan.

Peluang bagi Indonesia untuk menyoroti pencapaiannya selama menjabat sebagai ketua KTT

Saat Indonesia mengambil peran sebagai ketua KTT, Indonesia memiliki kesempatan besar untuk memamerkan keberhasilan dan pencapaiannya. Dengan budaya yang kaya dan beragam, Indonesia telah membuat langkah signifikan di berbagai bidang seperti pembangunan ekonomi, kesehatan, dan kelestarian lingkungan. Indonesia juga telah membuat langkah penting dalam reformasi politik dan muncul sebagai pemain kunci di arena regional dan global. 

Sebagai ketua, Indonesia dapat menggunakan pengaruhnya untuk meningkatkan kesadaran atas pencapaian ini dan menyoroti kemajuan yang dicapai dalam beberapa tahun terakhir. Dengan posisinya yang unik sebagai pemimpin di Asia Tenggara, Indonesia dapat menjadi contoh bagi negara-negara di dunia dan menginspirasi negara lain untuk meraih masa depan yang berkelanjutan dan sejahtera.

Dengan Indonesia memainkan peran kunci sebagai ketua KTT ASEAN, jelas terlihat bagaimana forum ini telah menjadi platform untuk kerja sama antar negara di kawasan ini. Komitmen ASEAN untuk membangun perdamaian regional, berbagi visi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan sosial, serta kesediaan untuk mempromosikan peluang baru melalui kemitraan ditunjukkan dengan niat untuk menjembatani negara-negara di dalam kawasan bersama-sama. Perlu dicatat bahwa Indonesia akan sangat diuntungkan dengan menyoroti pencapaian sebelum KTT. 

Hal ini akan memperkuat dukungan untuk prakarsa-prakarsa baru seperti mempromosikan perjanjian perdagangan serta menumbuhkan pemahaman yang lebih baik di berbagai budaya di seluruh Asia Tenggara. KTT ASEAN 2023 menjanjikan tonggak penting dalam perjalanan Indonesia menuju kemajuan politik, ekonomi dan sosial yang lebih besar bagi semua pihak yang terlibat.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun