Mohon tunggu...
Egis L Ristia
Egis L Ristia Mohon Tunggu... -

Egis L Ristia hanya sekadar nama saya saja. Bukan nama anda. Nama itu terasa berharga dan berkesan untuk saya. Mungkin tidak bagi anda. Sama seperti halaman ini. Namun saya masih memiliki sedikit harapan agar halaman ini menjadi sedikit berkesan untuk anda. Bukankah media itu diciptakan untuk membuat isi dari media tersebut berkesan bagi khalayak dan diri sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aryati (monolog)

30 Mei 2010   07:41 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:52 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

ARYATI KEMBALI BANGKIT KALI INI IA MENGGELIAT KARENA PEGAL DARI TADI MELIHAT ORANG-ORANG RAPI. ACARA BERITA SELESAI DILANJUTKAN SIARAN LANGSUNG LAWAK. ARYATI KEMBALI MENEKUNI SIARAN LANGSUNG INI WALAU MENJEMUKAN.

Ini, ini dia yang disebut orang-orang sebagai obat stres. Menyaksikan orang ketawa sendiri dengan lawakannya, saling ejek antar pemain, saling pukul, saling tendang, saling banting, kemudian penonton bertepuk tangan kagum, kemudian lawakan terus berlangsung. Sepertinya orang-orang suka dengan lawakan-lawakan, mereka tetap ketawa walau tidak tahu apa yang harus ditertawakan karena orang lain tertawa, ya sudah ikut saja tertawa. Lihat, lihatlah pelawak itu marah karena lawakannya sendiri, ini baru lucu...hahahaha... ini ratingnya pasti naik.

ARYATI MENGUAP.

Huaaaah... bosan...

TANGANNYA MENGGAPAI-GAPAI KE BELAKANG MENCARI REMOTE TELEVISI. ARYATI MEMINDAHKAN GELOMBANG SIARANNYA. DI SEMUA GELOMBANG SEDANG DIPUTAR SINETRON.

Ahh... bagaimana ini, masa semuanya sinetron...

DARI DAPUR TERDENGAR SUARA MAMA

Aryati cepat mandi! Sudah jam berapa ini? Kamukan ada shoting sinetron hari ini.

ARYATI MENJAWAB

Baik Mam sebentar lagi, tanggung ceritanya lagi seru.

TERDENGAR MAMA DI DAPUR MENGOMEL, ARYATI SEGERA MENUJU KAMAR MANDI TAKUT MAMANYA MARAH. SINETRON BERSAMBUNG. ACARA DILANJUTKAN DENGAN PROTES DARI ACAR TELEVISI YANG TELAH DIPROTES ARYATI. DI LUAR TERDENGAR PINTU DIKETUK, KEMUDIAN DISUSUL SUARA LAKI-LAKI MEMANGGIL-MANGGIL ARYATI. DI KAMAR MANDI ARYATI MENDENGAR SUARA LAKI-LAKI ITU, LANGSUNG MENGENAKAN HANDUK DAN KELUAR.

Mam pisau dapur di mana?

LAMPU MATI

Jatinangor, 01:59 20 maret 2010

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun