Mengulas Perkembangan Sejarah Kesehatan Masyarakat di Dunia

EGI SANTIKA DEWI

191241075

KESEHATAN MASYARAKAT

UNIVERSITAS AIRLANGGA

Kesehatan Masyarakat secara awam dapat diidentifikasikan sebagai "Seni dan Ilmu Dalam Mencegah Penyakit". Peradaban Kesehatan Masyarakat tahun 1842 dilakukan pengamatan terhadap kematian anak (mortality rate) dari keluarga pekerja yang berimigrasi dalam urbanisasi di daerah industri Inggris, setengah dari penelitian menunjukkan indikator kematian anak-anak karena kondisi sanitasi yang buruk. Pada akhirnya Chadwik sang tokoh penelitian tersebut mendalami permasalahan kesehatan yang dikaitkan dengan kondisi lingkungan. Public Health juga semakin dipopulerkan oleh John Snow pada tahun 1857 setelah penemuannya terhadap faktor sanitasi air yang berpengaruh terhadap timbulnya wabah kolera. Semakin hari perkembangan Public Health semakin meluas, diungkapkan oleh Barton, terbaginya empat tahapan yang menjadi era Public Health berdasarkan tiga kategori, yaitu (1)Purpose and Philosophy, (2)Education Method, (3)Research Method. Era tertua adalah era yang berlangsung sebelum tahun 1850 dengan sebutan "Empirical Era". Lalu berkembang menjadi "Basic Science Era" yang berlangsung pada tahun 1850-1900 sebagai permulaan dunia kedokteran. Pelayanan rumah sakit atau balai pengobatan mulai dikembangkan pada era ketiga yang berjalan pada tahun 1950 yang mana pada "Clinical Science Era" mulai muncul ahli-ahli kedokteran. "Public Healt Era" baru dikembangkan setelah tahun 1950 hingga kini. Laju perkembangan ilmu kesehatan memberikan dampak positif pada perkembangan Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jika awalnya hanyalah kegiatan praktikum dukun yang memiliki kekuatan turun-temurun,  maka dalam era "Empirical" hal ini memicu pendekatan ilmu-ilmu kesehatan, termasuk John Snow pada tahun 1822-1848, sebenarnya masih banyak perintis Kesehatan Masyarakat lainnya yang memberikan angi segar bagi dunia Kesehatan Masyarakat. Era-era Basic Science melahirkan sebuah era dimana klinik-klinik kesehatan mulai menjadi wadah bagi berkembangnya Public Health Era. Tahap perkembangan Kesehatan Masyarakat dunia tidak serta merta menjadikan Kesehatan Masyarakat berkembang pesat di Indonesia. Melalui proses awal seperti pemulihan keadaan setelah invasi penjajahan Belanda, Indonesia mulai mengembangkan bidang Kesehatan Masyarakat setelah bergabung dengan WHO dan UNICEF pada tahun 1950. Perkembangan di Indonesia kian merambah ke penjuru negri sejak lahirnya "Bandung Plan" yang digagas oleh dr.Leimena dan dr.Patah dibidang kesehatan,gagasan ini berisi pentingnya pendirian terselenggarakannya pusat-pusat layanan Kesehatan Masyarakat sebagai awal penyambutan hadirnya KAA pertama di Bandung, Jawa Barat. Health Center menjadi langkah awal terbentuknya bidang-bidang Kesehatan Masyarakat lainnya. Walaupun sempat mengalami kegagalan dalam pengembangannya, kini Kesehatan Masyarakat menjadi sebuah langkah pasti yang dibawa Pemerintah sebagai upaya Program Indonesia Sehat.

Kesimpulan: awal mula terbentuknya Public Health atau Kesehatan masyarakat adalah dari penelitian Chadwik terhadap kasus kematian pada anak anak karena sanitasi yang buruk.  Setelah penelitian tersebut Kesehatan semakin dipopulerkan oleh John Snow setelah pertemuannya terhadap faktor sanitasi air yang berpengaruh terhadap timbuklnya wabah kolera. Kesehatan Masyarakat semakin berkembang dan memberikan dampak positif pada ilmu-ilmu kesehatan, tahap perkembangan Kesehatan Masyarakat tentunya tidak selalu berkembang pesat di Indonesia. Melalui proses awal yaitu pemulihan keadaan setelah invasi penjajahan Belada. Hingga kini Kesehatan Masyarakat atau Public Health semakin berkembang, bukan hanya berkembang di Indonesia tetapi juga sampai ke penjuru negri.

KATA KUNCI: Perkembangan, Sejarah, Penelitian, Pengetahuan dan Kesehatan Masyarakat.

Nadine Laksita Revalin.2022.Mengulas Perkembangan Sejarah Kesehatan Masyarakat di Dunia. https://www.kompasiana.com/nadinerevalin/629af170df66a72ec60d11d2/mengulas-perkembangan-sejarah-kesehatan-masyarakat-di-dunia [online]. (diakses tanggal 4 Juni 2022)