Mohon tunggu...
egiramdan9aboss
egiramdan9aboss Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa

Seseorang yang suka dengan kebenaran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kesenjangan Sosial

8 Desember 2024   00:02 Diperbarui: 8 Desember 2024   00:08 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

KESENJANGAN DIGITAL

 

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Negeri Semarang

PENDAHULUAN

Di era digital yang semakin maju, akses terhadap teknologi informasi dan komunikasi (TIK) menjadi kebutuhan dasar. Namun, tidak semua individu memiliki kesempatan yang sama untuk mengakses dan memanfaatkan teknologi ini. Kesenjangan digital, yaitu jurang pemisah antara mereka yang memiliki akses dan keterampilan digital dengan mereka yang tidak, menjadi masalah sosial yang semakin kompleks dan mendesak.

ISI

Kesenjangan Akses terhadap Sumber Belajar:

Siswa di daerah terpencil atau dari keluarga kurang mampu seringkali tidak memiliki akses yang sama terhadap perangkat komputer, internet, dan sumber belajar digital seperti siswa di kota besar.Hal ini menyebabkan mereka kesulitan mengikuti pembelajaran jarak jauh, mengakses materi pelajaran tambahan, dan berpartisipasi dalam diskusi online. Akibatnya, kesenjangan prestasi akademik semakin melebar dan peluang mereka untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi menjadi terbatas.

Lingkaran Setan Kemiskinan:

Kesenjangan digital memperkuat lingkaran setan kemiskinan.Anak-anak dari keluarga miskin yang tidak memiliki akses terhadap teknologi digital akan sulit keluar dari kemiskinan karena terbatasnya peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang baik.Hal ini akan berdampak pada generasi mendatang dan memperpanjang siklus kemiskinan.

Faktor Penyebab Kesenjangan Digital

  • Biaya perangkat elektronik seperti komputer, smartphone, dan tablet serta biaya langganan internet yang masih tinggi, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
  • Kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam menggunakan teknologi digital, terutama di kalangan generasi tua dan masyarakat yang kurang berpendidikan.
  • Kebijakan pemerintah yang kurang mendukung pengembangan infrastruktur digital dan akses yang merata.

Solusi dari Berbagai Perspektif Ilmu Sosial

Perspektif Ekonomi:

  • Memberikan subsidi bagi perangkat dan layanan internet, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
  • Mendukung pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) berbasis digital untuk menciptakan lapangan kerja baru.

Perspektif Sosiologi:

  • Melalui kampanye dan edukasi, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya literasi digital dan manfaatnya.
  • Membentuk komunitas digital yang inklusif dan mendukung, terutama di daerah yang kurang terlayani.

Perspektif Politik:

  • Menyusun kebijakan yang memastikan akses yang adil dan merata terhadap teknologi digital bagi seluruh lapisan masyarakat.
  • Membangun kemitraan antara pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil untuk mengatasi kesenjangan digital.

KESIMPULAN

Kesenjangan digital merupakan tantangan kompleks yang membutuhkan solusi multisektoral. Pemerintah, swasta, dan masyarakat sipil perlu bekerja sama untuk mengatasi masalah ini. Dengan demikian, kita dapat mewujudkan masyarakat digital yang inklusif dan sejahtera.

Refrensi

World Bank. (2021). Digital Development: From Sharing to Shaping the Digital Future.

ITU. (2020). The State of the World's Information Society Report 2020.

United Nations. (2015). Agenda 2030 for Sustainable Development.

Badan Pusat Statistik. (2022). Survei Penetrasi Internet dan Penggunaan TIK.

Kominfo. (2021). Masterplan Pengembangan Infrastruktur Telekomunikasi Indonesia 2020-2024.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun