Mohon tunggu...
Egip Satria Eka Putra
Egip Satria Eka Putra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S2 Ilmu Hukum Universitas Andalas. Padang

Redaktur Seruan.id

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ketika Hendri Septa, Wali Kota Padang Menikmati "Kesendiriannya"

18 Juli 2022   09:00 Diperbarui: 18 Juli 2022   09:07 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jadi alurnya ternyata cukup sederhana yakni dimana partai politik pengusung mengusulkan 2 (dua) nama calon ke kepala daerah lalu kepala daerah mengusulkan 2 nama tersebut ke DPRD untuk kemudian dipilih 1 (satu) orang didalam rapat Paripurna.

Ada Apa dengan PKS dan PAN?

Dari Covesia.com (14/06/2022), penulis memperoleh informasi bahwa yang menjadi penyebab utama belum terisinya posisi wakil wali kota Padang terletak pada partai politik pengusung yakni PKS dan PAN. 

Dari Muharlion, ketua DPD PKS kota Padang menyatakan bahwa pihak mereka menunggu duduk bersama dengan PAN untuk membahas nama yang akan diusung untuk mengisi posisi wawako. "Kami hanya menunggu untuk duduk bersama dengan PAN. 

Sudah sering kami lontarkan surat dan ajakan untuk duduk bersama. Namun pihak PAN sendiri yang tidak mau menerima ajakan kami tersebut". Ungkap Muharlion.

Muharlion juga mengungkapkan bahwa dari PKS sebenarnya sudah ada nama calon yang akan diusung. Namun katanya alangkah lebih baiknya jika duduk bersama terlebih dahulu. Hal itu dilakukan karena menurut Muharlion usulan nama dari mereka tentu harus disetujui dulu oleh Hendri Septa selaku walikota. 

Sebab akan tidak ada gunanya kalau Hendri Septa tidak setuju dengan usulan nama dari PKS tersebut. Maka dari itu duduk bersama sangatlah penting untuk dilakukan terlebih dahulu (Covesia.com, 14 Juni 2022).

Disisi lain, ketua DPW PAN, Indra Dt. Rajo lelo mengatakan pihaknya tidak ada masalah dengan dalam pemilihan wawako tersebut. Bahwa PAN pun sudah mengusulkan 2 (dua) nama. Ketika dikatakan PKS menunggu PAN untuk duduk bersama, Indra Dt. Rajo Lelo mengatakan itu tidak perlu dilakukan. 

"Untuk apa duduk bersama sebab cukup bagi kita untuk mengikuti aturannya yang ada saja. Kita kirimkan saja nama-nama calon ke Wali Kota dan agar diserahkan ke DPRD untuk dipilih". Ujarnya (Covesia.com, 14 Juni 2022)

Dari keterangan yang kita peroleh diatas, maka dapat diketahui bahwa yang menjadi pokok permasalahan dari polemik kekosongan kursi wawako Padang ini adalah terletak pada 2 (dua) partai pengusung yakni PKS dan PAN. Dimana belum tuntasnya pembahasan dan "deal-deal" politik antara 2 (dua) parpol ini. Dimana begitu kentalnya "ego politik" antara 2 (dua) kubu parpol ini.

Proses dan alur yang semestinya sederhana dan mudah malah menjadi rumit dan sulit. Bagi penulis dari satu sisi antara 2 (dua) partai ini sama-sama salah dimana mereka tidak mau menurunkan ego mereka. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun