Smart city merupakan sebuah konsep dalam pengembangan kota yang berorientasi pada penggunaan teknologi di bidang informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi, keberlanjutan, kualitas hidup, serta pelayanan pubik yang memadai bagi warganya. Tujuan dari konsep smart city adalah menciptakan kota yang kota yang lebih efisien, berkelanjutan, aman, dan nyaman bagi penduduknya.
Negara Indonesia sendiri sudah menerapkan konsep smart city di beberapa kota besar yang ada seperti kota DKI Jakarta, Bandung, Surabaya, Semarang, dan kota lainnya. Bahkan terdapat tiga kota di Indonesia yang termasuk dalam peringkat diatas 100 smart city di dunia. Kota ini adalah DKI Jakarta (Posisi 102), Medan (Posisi 112), dan Makassar (Posisi 114).
Walaupun konsep smart city ini memiliki tujuan yang baik dan manfaat yang begitu besar, pastinya juga dapat menimbulkan dampak negatif apabila teknologi yang digunakan justru disalahgunakan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab. Teknologi berpengaruh penting dalam penerapan konsep smart city. Maka dari itu, teknologi menjadi bidang yang rawan menimbulkan efek negatif.
Adapun beberapa dampak negatif yang dapat ditimbulkan dari adanya penerapan konsep smart city ini di bidang teknologi adalah:
- Keamanan dan privasi yang rentan. Karena konsep smart city mengumpulkan berbagai data penduduk yang berupa informasi pribadi dan kebiasaan penggunaan. Apabila data-data ini tidak diberi keamanan yang baik, maka akan timbul risiko pencurian dan penyalahgunaan data-data penduduk.
- Ketidaksetaraan akses digital. Konsep smart city dapat menimbulkan adanya kesenjangan digital antara penduduk yang memiliki baik dalam akses digital maupun akses internet dan penduduk yang tidak memiliki akses tersebut. Hal ini dapat menyebabkan kesenjangan sosial dan ekonomi.
- Ketergantungan terhadap teknologi. Smart city sangat bergantung pada teknologi, sehingga risiko bisa muncul ketika terjadi kegagalan dalam sistem atau gangguan pada teknologi.
Dampak negatif yang ditimbulkan oleh penerapan konsep smart city ini tidak mutlak apabila berhasil dikelola dengan baik. Semua elemen dalam kota yang menerapkan konsep smart city seperti pemerintah, sektor swasta, penduduk, dan lembaga akademik perlu bekerja sama untuk  meminimalisasi dampak negatif yang ditimbulkan. Pemerintah dapat menerapkan kebijakan yang tepat dalam mengelola teknologi sehingga dampak negatif dapat diminimalisasi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H