Mohon tunggu...
Egia Astuti Mardani
Egia Astuti Mardani Mohon Tunggu... Guru - Pejalan

Pendidik yang Tertarik pada Problematika Ummat

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Marak Kasus Pembunuhan Sadis oleh Orang Terdekat, Kenapa Orang Makin Nekat?

15 Desember 2024   14:22 Diperbarui: 15 Desember 2024   14:22 60
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pembunuhan (Sumber: Freepik/Kredit Foto))

Selain itu, keimanan individu dan masyarakat harus terus dipupuk. Karena bagaimanapun, keimananlah benteng pertama individu yang mencegahnya untuk melakukan tindak kriminalitas.

Faktor lain yang cukup signifikan adalah stimulus dari luar yang memicu kejahatan. Tontonan yang memunculkan konflik dan dendam dengan penyelesaian berupa pembunuhan bisa mempengaruhi alam berpikir pemirsa. Dalam hal ini, negara jelas harus tegas untuk memfilter tontonan bagi masyarakat.

Pelajaran...

 Maraknya aksi pembunuhan sadis membuat kita kembali tersadar betapa rusak dan berbayahanya kondisi masyarakat kita. Begitu mudahnya nyawa melayang bahkan di tangan orang-orang terdekat.

Sejatinya, keterpisahan pengaturan agama dalam kehidupan atau sekulerisme menjadi akar masalah berbagai masalah negeri ini, termasuk maraknya kasus-kasus pembunuhan sadis. Dalam Islam, solusi permasalahan pembunuhan tidak hanya adanya sanksi yang keras dan tegasnya, yakni qishas, tetapi juga pengaturan lain yang sifatnya pencegahan. Aturan-aturan tersebut mencakup ditanamkannya sistem pendidikan Islam, sistem sosial dan pergaulan Islam, sistem ekonomi Islam, hingga fungsi dan kontrol masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun