Mohon tunggu...
Egia Ariko
Egia Ariko Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mitos Jurnalisme

2 Juni 2016   17:05 Diperbarui: 9 Juni 2016   23:50 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1. Unlimited Space. Jurnalistik Online memungkinkan halaman tak terbatas. Ruangan bukan masalah. Artikel dan berita bisa sepanjang dan selengkap mungkin,tanpa batas.

2. Audience Control. Jurnalistik Online memungkinkan Pembaca lebih leluasa memilih berita/informasi.

3. Non-Lienarity. Dalam jurnalistik Online masing-masing berita berdiri sendiri, sehingga pembaca tidak harus membaca secara berurutan.

4. Storage and Retrieval. Jurnalistik online memungkinkan berita "abadi", tersimpan, dan boisa diakses kembali dengan mudah kapan dan dimana saja.

5. Immedoacy. Jurnalistik Online menjadikan informasi bisa disampaikan secara cepat dan langsung.

6. Multimedia Capability. jurnalistik online memungkinkan sajian berita berupa teks, suara, gambar, vidio, dan komponen lainnya sekaligus.

7. interactivity. jurnalistik online memungkinkan interaksi langsung antara redaksi dengan pembaca, seperti melaluui kolom komentar social media sharing.

MITOS JURNALISME SEBAGAI PILAR KEEMPAT DEMOKRASI

singkat kata, nyaris semua media memiliki afiliasi hubungan,dan kepentingan dengan partai politik. dengan begitu, media di indonesia tidak independen dan tidak bisa menentukan dirinya sendiri sebagai media. hal ini  karena independensi adalah harga mati bagi sebuah media. dengan berdiri sendiri ia bisa menentukan klebijakan redaksi dan berita secara mandiri tanpa intervensi kepentingan nonmedia.

media hanya bisa menjadi pilar keempat demokrasi jika mengambil jarak dan independen dengan tiga jenis kekuasaan yang terdapat pada lembaga negara (eksekutif, legislatif, dan yudikatif). keberjarakan dengan politik, ekonomi,dan bisnis serta membuat media berani bersikap kritis.sebaliknya, jika dalam suatu naungan kekuasaan, ungkapan Lord Acton'Power tends to corrupt, but absolute power corrupts absolutely'(kekuasaan itu cenderung berbuat korup,kekuasan yang absolut dengan sendirinya pastilah korup). Menemukan Kebenarannya.

TEKS DAN WACANA PERSPEKTIF TEORI KRITIS

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun