Tetapi jika deteksi dini tidak dilakukan dan dikemudian hari baru diketahui bahwa seseorang tersebut menderita diabetes maka penanganannya agak sulit karena virus penyakit sudah terlanjur menjalar ke seluruh tubuh.
Kesadaran untuk melakukan deteksi dini ini perlu terus ditumbuhkan. Karena itu edukasi dan sosialisasi mengenai bahaya diabetes dan cara penanganannya perlu terus dikampenyekan hingga lapisan masyarakat paling bawah.
Diabetes merupakan bagian dari penyakit tidak menular. Tetapi perlu diperhatikan bahwa pola hidup yang tidak baik bisa menyebabkan penyakit tersebut muncul.
Beberapa cara yang dianjurkan untuk dilakukan sebagai upaya mencegah diabetes adalah dengan menerapkan pola hidup sehat, menjaga asupan makanan dan nutrisi yang dikonsumsi sehari-hari, meminimalisir mengonsumsi gula, garam dan zat yang dapat menambah lemak, perbanyak olahraga, tidak merokok merupakan upaya untuk terhindar dari diabetes.
Ternyata, diabetes tidak hanya dialami oleh orang tua saja. Belakangan diketahui bahwa diabetes tidak mengenal faktor usia. Semua orang bisa mengalaminya. Bahkan diabetes juga dialami oleh mereka yang berusia muda baik itu remaja maupun anak-anak.
Prof. dr. Jose RL Batubara (Divisi Endokrinologi Anak FKUI-RSCM) menyampaikan bahwa diabetes tidak hanya dialami oleh orang dewasa tapi juga menimpa anak-anak dan remaja. Diabetes yang terjadi pada anak-anak adalah diabetes tipe 1.Â
Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa kasus DM tipe 1 meningkat jumlahnya 3-5% pertahun, dan jumlah kasus  di dunia tiap tahunnya ada 70ribu kasus. Tidak sedikit anak-anak yang meninggal dunia karena DM tipe 1 ini. Cara penanganan medis terhadap anak yang menderita DM tipe 1 ini berbeda dengan orang dewasa yang seumur hidup harus mengonsumsi obat, penanganan medis kepada anak-anak adalah dengan memberikan insulin atau menyuntikkan cairan ke tubuhnya dan itu juga dilakukan seumur hidupnya.
Jika selama ini ada anggapan bahwa diabetes adalah penyakit keturunan, berdasarkan data yang disampaikan oleh dr. Jose justru mematahkan anggapan ini karena sebagian besar anak yang mengalami diabetes justru tidak memiliki riwayat atau latar belakang keluarga yang juga mengalami diabetes.
Bagi tenaga medis, dalam proses penyuntikan insulin kadar yang diberikan perlu diperhatikan, karena jika kadarnya berlebihan bisa menyebabkan hipoglikemia