Pengetahuan mengenai ASI juga sudah selayaknya diketahui oleh para ayah. Peran suami dan masyarakat memiliki nilai penting dalam proses pemberian ASI seorang ibu kepada anaknya.
Dukungan dari suami kepada istrinya yang menyusui akan berdampak baik dalam meningkatkan kepercayaan diri seorang ibu. Misalkan saja dalam tiga hari pertama setelah kelahiran, biasanya ibu yang baru pertama kali melahirkan akan kesulitan mengeluarkan ASI.Â
Pada momen seperti itulah dukungan dari suami dan keluarga dibutuhkan. Selain itu, dengan memahami pentingnya ASI bagi anak, suami juga akan memberikan makan bergizi yang dapat dikonsumsi oleh istrinya.
Menurut Menteri Kesehatan Nila Moeloek, menyusui merupakan bagian penting dari proses pembentukan hubungan emosional antara seorang ibu dan anaknya. Saat menyusui rasa kasih sayang seorang ibu akan terpancar apalagi jika sambil melihat atau mengelus sang buah hati. Menkes juga menambahkan dengan mengutip rekomendasi WHO bahwa dengan memberikan ASI dapat mencegah lebih dari 823 kematian anak Dan 20.000 kematian ibu setiap tahunnya.
Untuk meningkatkan angka ibu menyusui di Indonesia sebenarnya sudah banyak regulasi dan kebijakan. Pemerintah Pusat, Daerah dan masyarakat memiliki tanggung jawab yang sama untuk mendukung dan memberikan ruang bagi ibu yang menyusui.
Peraturan-peraturan tersebut perlu terus untuk disosialisasikan dan diimplementasikan dengan baik, sehingga akan banyak tercipta ruang laktasi yang ramah bagi para ibu menyusui.
Ketersediaan ruang laktasi di tempat kerja, pendidikan, ruang publik dan fasilitas pelayanan lainnya sangatlah penting.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H