Tidak terasa sudah 42 tahun, usia yang sudah matang bagi perjalanan Bank Tabungan Negara (BTN) dalam menemani para sahabat keluarga Indonesia. Di usianya yang terus bertambah, didorong dengan pertumbuhan ekonomi dan penduduk yang membutuhkan hunian yang layak, maka BTN sebagai pionir dari KPR (Kredit Perumahan Rakyat) terus berbenah dan mencoba berdaptasi dengan kebutuhan masyarakat yang terus mengalami perubahan.
Kebutuhan akan hunian yang layak tidak hanya dialami oleh mereka orang dewasa yang sudah bekerja dan berkeluarga. Akan tetapi, pertumbuhan pekerja milenial belakangan ini yang meningkat sangat berpengaruh terhadap kebutuhan mereka juga untuk memiliki rumah impian.
Berbagai sektor kebutuhan KPR diperhatikan oleh BTN, karena itulah program-program yang ada dibuat untuk memenuhi kebutuhan masyarakat untuk lebih mudah memiliki hunian yang mereka inginkan.
Bank BTN telah melahirkan beberapa produk yang diharapkan dapat menjadi media prantara masyarakat Indonesia untuk mewujudkan impiannya memiliki hunian layak yang terjangkau, di antara produk-produk itu adalah KPR Subsidi, KPR non-Subsidi dan KPR Mikro.Â
KPR Subsidi bekerjasama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dan program atau produk ini diperuntukkan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), dengan uang muka rendah mulai dari 1 % dengan suku bunga tetap 5 %, jangka waktu hingga 20 tahun, subdisi 4 Juta untuk rumah tapak dan bebas dari premi asuransi dan PPN.
Sasaran dari produk-produk ini kemudian diwujudkan dalam bentuk program BTN yang melahirkan KPR Atlet, KPR Gaeesss, KPR bagi Supir Taksi dan Juga Ojek Online. Program-program tersebut merupakan dukungan dan komitmen BTN dalam mendukung program sejuta rumah dan juga upaya BTN dalam kontribusinya dalam upaya mensejahterakan masyarakat Indonesia agar mereka mudah mendapatkan hunian yang layak.
Bertempat di Hotel Kempinski Jakarta (10/12/18) BTN merayakan Hari Ulang Tahunnya yang Ke-42 Tahun. Tema yang diangkat pada HUT BTN Ke-42 ini adalah "Growing With Millenials". Dalam rangka perayaan Ulang Tahunnya ini, BTN mengajak para generasi milenial sebagai partisipan untuk melihat dan berdialog secara langsung bersama BTN.Â
Kegiatan ini semakin meriah karena juga dihadiri oleh Basoeki Hadimulyono selaku Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) yang secara resmi membuka acara dan  juga ikut meluncurkan BTN Millenial.Â
BTN Milenial menampilkan para generasi milenial yang bekerja di BTN yang disatukan dalam Tim Movement by Us. Mereka ini berperan sebagai fasilitator yang akan mengkoneksikan para generasi milenial dengan BTN.Â
Millenial Movement ini dibentuk sebagai wadah berekspresi para generasi milenial dan memfasilitasi berbagai kegiatan bermanfaat yang dapat menunjang pengetahuan dan kemampuan para generasi milenial.Â
Selain itu kegiatan dilanjutkan dengan sesi Talkshow yang menghadirkan banyak narasumber yaitu Maryono selaku Dirut BTN, Erwin Haryono selaku Chief Representative Bank Indonesia, Nico Alhakim selaku Entrepreneur, Prita Ghozie selaku Finacial Planner dan Rizki Karamadhi Barata dari Grab.
Maryono selaku Direktur Utama BTN dalam materinya menyampaikan bahwa BTN akan terus menghadirkan layanan dan produk yang mempermudah masyarakat untuk memiliki rumah. Karena itu, BTN terus meningkatkan inovasi dan pelayanannya.Â
BTN juga terus berkomitmen untuk mendukung program pemerintah yaitu program sejuta rumah. Sampai September 2018 realisasi BTN dalam mendukung program sejuta rumah pemerintah telah mencapai 523.457 unit dari target awal sebesar 750.000 atau sudah mencapai 65.25 %.
Bagi para generasi milenial yang sudah bekerja, kebutuhan memiliki hunian sendiri sebenarnya sangat penting. Karena rumah bukan hanya untuk tempat berisitirahat semata, tapi ia akan menjadi tempat hidup kita bersama keluarga. Dalam kesempatan sesi talkshow, para generasi milenial diajak untuk sejak dini merencanakan hidup mereka termasuk merencanakan hunian.
Semangat generasi milenial yang begitu menggebu harus disesuaikan dengan perencanaan hidup yang baik. Merencanakan pendapatan dan pengeluaran, merencanakan masa depan termasuk persoalan jodoh dan rumah impian. Jodoh dan hunian akan bisa didapatkan dan tentu menjadi kebanggaan bagi generasi milenial jika bisa mendapatkan keduanya secara bersamaan.