Mohon tunggu...
Egi Sukma Baihaki
Egi Sukma Baihaki Mohon Tunggu... Penulis - Blogger|Aktivis|Peneliti|Penulis

Penggemar dan Penikmat Sastra dan Sejarah Hobi Keliling Seminar

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup

Kesadaran Masyarakat Urban dalam Merencanakan Keuangan dan Masa Depan

9 Januari 2018   17:17 Diperbarui: 10 Januari 2018   14:35 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap orang, pasti memiliki impian yang ingin diwujudkan dalam hidupnya. Bahkan, sejak masih kecil kita tentu pernah melontarkan berbagai profesi impian saat ditanya oleh orang lain mengenai cita-cita kita. 

Beranjak dewasa, seiring dengan perkembangan zaman, mewujudkan impian dan masa depan kerap kali terhalangi oleh ketersediaan finansial yang tak memadai. Padahal, pada dasarnya impian dan rencana masa depan tidak memandang status dan kondisi finansial seseorang.

Kehidupan masyarakat urban yang hedon dan glamor atau bahkan cenderung tidak terkontrol, berbanding terbalik dengan kondisi finansial masyarakat dan perekonomian di perkotaan. Gaji yang diperoleh oleh para pekerja atau karyawan kadang tidak mampu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. 

Meningkatnya harga bahan pokok, biaya transportasi, sewa hunian dan lain-lain, belum lagi pengeluaran lainnya terkadang membuat gaji bulanan langsung habis seketika. Bagi masyarakat urban, tentu ada tantangan tersendiri bahkan tidak mudah untuk merencanakan dan mewujudkan masa depan yang mereka inginkan.

Bagi anak muda, dengan kondisi pekerjaan yang gajinya pas-pasan, belum lagi dengan pola hidup di perkotaan yang sangat tinggi, mengakibatkan paradigma yang tergambar dan terpikirkan oleh mereka dengan gaji tersebut dan pola hidup sedemikian rupa sepertinya mustahil untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, modal untuk menikah juga sekadarnya saja. 

Sebagian gaji mereka dihabiskan untuk menikmati masa muda seperti pesta, jalan-jalan, makan, belanja elektronik dan pakaian, sedangkan untuk masa depan mereka lupa untuk mempersiapkan segalanya.

Sedangkan bagi para pekerja yang telah berkeluarga, tentu banyak beban tanggung jawab yang harus dipikirkan dan dipenuhi. Beberapa impian yang harus dipersiapkan dan ingin diwujudkan meliputi biaya bersalin, merencanakan pendidikan anak, memiliki huniah yang layak, berwisata atau melakukan ibadah haji atau umrah dan masih banyak lagi.

Dengan situasi yang demikian, kita harus cerdas dalam mengatur keuangan salah satunya dengan menyisihkan sebagian penghasilan atau pendapatan yang kita peroleh. Tidak mudah memang, butuh usaha yang keras dan konsisten demi tercapainya masa depan atau impian yang kita inginkan. Oleh sebab itu, kebutuhan akan perbankan yang aman dan nyaman merupakan sebuah keniscayaan. 

Sebagai wadah atau media untuk menitipkan, menyimpan, dan mengelola dana yang kita miliki, kehadiran dunia perbankan terus mengalami peningkatan dan penyesuaian sesuai dengan kebutuhan para nasabah.

Kehadiran Perbankan syariah menjadi solusi bagi Anda untuk merencanakan serta mewujudkan impian dan masa depan Anda. Selain aman, pengelolaannya dilakukan melalui standarisasi keuangan yang berkesesuaian dengan syariah. 

Selain itu keamanan, kenyamanan dan kepercayaan para nasabah terhadap Perbankan Syariah karena aktivitas Perbankan Syariah telah diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI) juga diawasi oleh Dewan Syariah. Produk-produk perbankan syariah mulai diminati masyarakat karena pengelolaan dana yang bersifat transparan, sesuai dengan perjanjian di awal antara nasabah dan pihak bank, tidak adanya kebohongan atau keterpaksaan nasabah, juga sistem bagi hasil yang jelas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun