Mohon tunggu...
Egi Sukma Baihaki
Egi Sukma Baihaki Mohon Tunggu... Penulis - Blogger|Aktivis|Peneliti|Penulis

Penggemar dan Penikmat Sastra dan Sejarah Hobi Keliling Seminar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Menakar Eksistensi Pondok Pesantren dalam Lintasan Waktu

22 November 2017   21:27 Diperbarui: 22 November 2017   22:04 1448
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pangkalan Data Pondok Pesantren. Dok. Pribadi

Sebagai lembaga pendidikan Islam, Pondok Pesantren tidak hanya bertugas dan berkewajiban untuk mendidik para santri di lingkunan Pesantren atau masyarakat sekitar, tapi Pondok Pesantren juga bertanggung jawab dalam usaha menciptakan kehidupan yang aman, damai dan sejahtera.

Di tengah kekacauan, ketidak harmonisan dan konflik yang terjadi di berbagai negara, dalam kesempatan International Islamic Education Expo 2017, juga diadakan International Seminar on Pesantren Studies dengan tema "Peran Pesantren dalam Menghadapi Tantangan Global; Upaya Memperkuat Tafaqquh Fiddin dan Membangun Peradaban Bangsa". Dengan menghadirkan para tokoh ulama, pengkaji dan peneliti Pesantren dalam dan luar negeri antara lain: Dr. Muhammad Thayyib (Sudan), Dr. Salim Alwan (Mufti Darul Fatah, Australia), Dr. Syekh Sa'ad Al Ajuz (Global University, Libanon), Dr. Fahdi Alamuddin (Jam'iyyah Al-Masyari, Libanon), KH. Mustofa Bisri (Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang).

KH. Masdar Farid Mas'udi (Rais Syuriah PBNU), Dr. Abdul Mukti (Sekretaris PP Muhammadiyah), Prof. Dr. Nur Syam (Sekretaris Jenderal Kemenag RI), Prof. Dr. Phil Kamaruddin Amin (Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag RI), Dr. Ahmad Zayadi (Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag RI), Prof. Dr. Abd. A'la (UIN Sunan Ampel, Surabaya), Dr, Noor Achmad (Universitas Wahid Hasyim, Semarang), dan Amich Alhumami, MA., Ph.D (Bappenas RI).

Kegiatan tersebut merupakan bentuk usaha untuk mengenalkan Islam Indonesia yang santun dan ramah. Melalui pendidikan Pesantren, diharapkan dapat menjadi kiblat bagi pendidikan yang ada di dunia. Topik-topik yang dibahas dalam Seminar tersebut adalah Pertama, Memulai moderasi Islam dalam Studi Pesantren; Kedua, Pesantren dan tantangan global: upaya untuk memperkuat tafaqquh fiddin; Ketiga, Peta studi Pesantren dan peran Pesantren dalam perubahan budaya Indonesia; Keempat, masalah dan solusi: pelembagaan Pondok Pesantren di indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun