Merupakan suatu keberuntungan bisa memperoleh wawasan dari hasil penelitiannya itu. Â Ia mampu menyampaikan uraiannya dengan bahasa yang mudah dipahami dan membuat para peserta yang hadir pada saat itu menjadi terkaget-kaget dengan penjelasannya. Terkait dengan naskah lontar, selama ini banyak orang yang menurutnya tidak teliti. Padahal banyak aspek dari naskah lontar yang kadang disepelekan dan dianggap sebagai sesuatu yang tidak penting, padahal sebenarnya sangat berharga dan memiliki nilai penting.Â
Contohnya saja pola lubang pada naskah lontar, pola tali, pola takep, penggalan antar kalimat, ilustrasi yang digunakan, bahan dari kropak atau peti naskah, pola kropak, dan benda-benda yang menghiasi kropak tersebut.
Penelitian yang dilakukannya menyimpulkan ada kemiripan antara naskah lontar Jawa, Madura dan Lombok. Sedangkan naskah lontar Bali memiliki kekhasan tersendiri. Ia juga menyatakan bahwa penelitiannya tersebut bukanlah akhir dan belum menutup gerbang pengetahuan. Justru penelitiannya itu menjadi pembuka gerbang bagi para pengkaji untuk meneliti lebih dalam poin-poin yang telah diuraikan olehnya sebagai hal yang bisa diteliti dan menarik untuk dikaji.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H