Mohon tunggu...
Eghi Yusuf
Eghi Yusuf Mohon Tunggu... Mahasiswa - Seorang pelajar yang haus ilmu

The life must go on.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Belajar Berbagi Kembali di Tengah Pandemi Covid 19

23 April 2021   21:20 Diperbarui: 23 April 2021   21:38 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sore itu terlihat cerah hari yang pas untuk melakukan pembagian takjil.Ya benar,pada tanggal 19 April 2021 Kelompok 44 Pengabdian Mahasiswa Untuk Masyarakat(PMM) melakukan pembagian takjil Kepada warga yang melintas di jalan sekitar Desa Jombok.Kelompok kami melakukan progam kerja yang sudah kami rencanakan pada jauh jauh hari agar terlaksana progam kerja kami yang ini.

Walaupun menu takjil yang kami sediakan sangat sederhana,yaitu sekedar roti 2 bungkus dan teh hangat,Justru dari kesederhanaan itu kita belajar bahwa terkadang kebahagiaan tidak selalu tentang materi dan jabatan.Kita terlalu terlena dengan masalah keduniawiaan kita.Terlihat seorang suami istri yang tersenyum bahagia menerima takjil.

Terlihat pula supir truck yang sudah seharian berada di jalan menahan haus dan lapar tersenyum penuh syukur.Terlihat beberapa pemuda yang sedang dalam boleh dikatakan sedang berada pada tanggal tua menerima dengan tersenyum penuh.Bahkan ada seorang tukang becak yang mungkin sedang berpikir untuk mengajukan setoran bulan ini yang belum lunas menerima takjil dengan penuh syukur.

Takjil yang kami siapkan tidak terlalu banyak.Sekitar 100 takjil yang dibagikan kepada masyarakat.Tidak lupa juga takjil kami dibantu oleh perangkat Desa Jombok.Memang ketika kita melakukan kebaikan selalu akan ada banyak jalan untuk melakukan kebahagiaan itu.Sekitar 15 menit 100 takjil habis.Kelompok kami tidak menyangka bahwa takjil sebanyak itu habis dalam waktu singkat.

Kurang lebih setahun lebih kita berkutat di tengah pandemi.Selama pandemi yang dimana kita kelamaan berada di dalam rumah membuat kita menjadi pribadi individualitis.Kita lupa bahwa kebahagiaan nyata dan bukan semu adalah ketika kita membahagiakan orang lain.Lebih dari itu,kebahagiaan sendiri itu ditemukan bukan dicari.

Semoga dengan adanya kegiatan ini,kelompok kami berharap bahwa jangan lupa untuk berbagi kebahagiaan kita kepada orang lain.Apalagi pada bulan ramadhan yang suci ini dimana pahala dilipatgandakan ketika melakukan kebaikan.Jangan lupa untuk tetap bersyukur dan tetap menudukan diri kepada Allah Swt karena ketika kita bersyukur disitulah kebahagiaan utama yang dapat kita cari. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun