Mohon tunggu...
Eggy Gilang
Eggy Gilang Mohon Tunggu... Wiraswasta - Admin Media Sosial dan Copywriting
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Saya menyukai hobi berolahraga seperti futsal, batminton dan sepakbola

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Makna Sakral di Hari Jumat yang Hampir Terlupakan

25 November 2022   14:35 Diperbarui: 25 November 2022   14:33 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hai para pembaca setia kompasiana, apa kabarnya nih? Semoga senantiasa selalu diberikan rahmat, kesehatan dan keberkahan oleh gusti Allah SWT ya. Sebelum kalian memulai aktivitasnya pada hari ini, izinkan saya untuk memberikan infomasi kepada kalian semua. Seperti apa informasinya? Yuk, simak bersama-sama di artikel ini yah...

By the way nih sahabat, kalau ngomongin perihal hari Jumat banyak ahli ulama yang mengatakan jika hari Jumat adalah hari yang penuh dengan keistimewaan. Di mana beberapa hadist Rasulullah SAW menyebutkan di antara keistimewaan dan kemuliaan yang terjadi di hari Jumat. Salah satu contohnya adalah diciptakannya Nabi Adam as oleh Allah SWT dan dimasukan ke dalam surga-Nya, diturunkannya ke dunia dan diterima taubatnya sahabat.

Selain itu ya sahabat, hari Jumat disebut juga sebagai hari dikabulkannya doa-doa seseorang dan Allah membebaskan penghuni neraka sebanyak 600.000 orang setiap jam pada hari Jumat. Bahkan nih ya, di hari Jumat pula, hari kiamat akan terjadi. Sehingga demikian hari Jumat dikenal sebagai "Sayyidul ayyam wa 'idul muslimin," yaitu penghulu hari dan hari raya umat Islam.

Kemudian, pada hari Jumat juga setiap umat Islam diseluruh dunia diwajibkan untuk melaksanakan sholat Jumat, terutama bagi yang mukallaf laki-laki, merdeka, tidak sedang musafir dan tidak dalam keadaan uzur ataupun sakit. Setelah itu, disunatkan pula bagi kaum muslimin untuk mandi sebelum berangkat ke masjid, bersiwak, memakai pakaian yang baik, berharum-haruman dan bersegeralah datang ke masjid.

Kemuliaan dan juga keistimewaan hari Jumat ini, bagi sebagian orang menganggap hari Jumat itu sebagai hari biasa saja, tak ubahnya seperti hari-hari yang dilewati dalam rentetan hari dalam seminggu. Tapi kalian sadar engga sih, makna hari Jumat yang mulia itu kini semakin hari semakin bergeser dari makna asalnya, bahkan nih ya hampir terlupakan. Mengapa hal tersebut bisa terjadi? Bisa kalian lihat saja ketika menjelang sampai waktunya pelaksanaan sholat Jumat tiba, masjid yang harusnya sudah dihadiri oleh para jama'ah, namun nyatanya masih ada shaf-shaf yang kosong belum terisi.

Ada yang masih dalam perjalanan untuk menuju ke masjid, ada yang sengaja dilambat-lambatin datang ke masjidnya, kemudian ada yang sibuk dengan pekerjaan dan bahkan ada pula yang sudah datang ke masjid tetapi belum memasuki masjid. Tidak hanya itu saja sahabat, kalau saya perhatikan lagi di setiap lingkungan masjid, pasti ada saja para pedagang yang menggelar dagangannya malahan sampai khatib menyampaikannya khutbahnya. Padahal kan sudah jelas ya, kalau Allah SWT melarang semua orang untuk melakukan transaksi jual beli apa saja pada saat memasuki waktu sholat Jumat.

Sebagaimana hal ini sudah dijelaskan oleh Allah SWT di dalam Al-Qur'an Surat Al-Jum'ah ayat 9, yang artinya adalah :

"Hai, orang-orang yang beriman, apabila diseru untuk menunaikan sembahyang pada hari Jum'at, maka bersegeralah kamu kepada mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui."

Ayat diatas tersebut jelas menunjukkan, apabila khatib telah naik ke atas mimbar dan muadzin telah melantunkan adzan, maka kaum muslimin wajib untuk bersegera memenuhi panggilan muadzin tersebut dan meninggalkan semua pekerjaan untuk masuk ke dalam masjid.

Oleh karena itu menurut saya, apabila adzan sudah di kumandangkan oleh muadzin alangkah baiknya untuk segera menuju ke masjid dan jangan sampai kalian mengulur-ngulurnya apalagi sampai bercanda, bermain handphone dan mengobrol di dalam masjid. Kenapa begitu? Karena kalau kalian sampai melakukan hal tersebut, maka pahala sholat jumat akan menjadi sia-sia.

Sebagaimana hal ini Rasulullah SAW bersabda yang diriwayatkan dari Abu Hurairah, yang berbunyi :

"Apabila engkau berkata kepada temanmu 'diamlah" pada hari Jum'at, padahal imam/khatib sedang berkhutbah, maka kamu benar-benar telah melakukan sesuatu yang sia-sia."

Demikianlah penjelasan ini dapat kami sampaikan kepada kalian semua. Semoga, penjelasan ini bisa bermanfaat dan merubah kembali makna yang seharusnya sudah terjadi sejak dulu. Sekian dan terima kasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun