Mohon tunggu...
Eggy Aryabhazda Suwandi
Eggy Aryabhazda Suwandi Mohon Tunggu... Administrasi - Mahasiswa Pascasarjana Magister Management Universitas Widyatama

H. Eggy Aryabhazda Suwandi, S.M., adalah seorang ekstrovert yang energik, entrepreneur, dan mahasiswa Magister Manajemen di Universitas Widyatama. Hobi berenang, rekreasi, fotografi, dan videografi membantunya berbagi cerita inspiratif. Dengan minat di bidang kewirausahaan dan manajemen,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Angkot+ BMove : Solusi Cerdas Atasi Kemacetan Kota Bandung Dengan Teknologi KTP-el, Mobile Apps dan NFC.

22 September 2024   12:35 Diperbarui: 22 September 2024   14:53 185
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kolaborasi dengan Swasta dan CSR untuk Pendanaan Armada

Proyek Angkot+ BMove tidak harus sepenuhnya dibiayai oleh APBD. Kolaborasi dengan sektor swasta dan perusahaan melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bisa menjadi solusi untuk menekan biaya pengadaan armada. Pengusaha lokal maupun nasional bisa berinvestasi dalam bentuk unit angkot atau pembangunan halte, sebagai imbal balik berupa branding atau iklan di dalam maupun di luar kendaraan.

Dengan adanya dukungan dari sektor swasta, pemkot dapat menekan anggaran namun tetap memastikan kelancaran implementasi sistem ini.

Pengembangan Aplikasi Mobile dari Talenta Lokal Bandung

Pemkot Bandung memiliki potensi besar dalam pengembangan aplikasi mobile ini. Kota ini dikenal sebagai kota kreatif dengan banyak universitas dan talenta IT yang berkualitas. Untuk mengembangkan aplikasi Angkot+ BMove Mobile Apps, pemkot dapat merekrut talenta IT lokal. Aplikasi ini akan menyimpan fitur seperti pelacakan real-time, top-up saldo KTP-el, informasi halte terdekat, serta memberikan informasi rute terbaru.

Dengan melibatkan talenta lokal, biaya pengembangan aplikasi dapat ditekan, sekaligus mendukung pemberdayaan ekosistem digital di Bandung.

Kesimpulan

Angkot+ BMove diharapkan menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi krisis transportasi di Bandung. Dengan mengintegrasikan teknologi modern seperti KTP-el, NFC, dan aplikasi mobile, serta memanfaatkan armada Toyota HiAce matic, sistem ini menawarkan transportasi umum yang lebih efisien, nyaman, dan terukur. Tidak hanya itu, Angkot+ BMove juga mendukung ekonomi kreatif lokal melalui radio interaktif dan iklan, serta memberikan peluang kolaborasi dengan pihak swasta melalui program CSR.

Sistem ini siap mengubah wajah transportasi di Bandung, menciptakan mobilitas yang lebih baik dan modern bagi seluruh warga, sekaligus menjadi contoh bagi kota-kota lain di Indonesia.

Kata Kunci:
Angkot+ BMove, transportasi Bandung, KTP-el, NFC, aplikasi mobile, Toyota HiAce matic, pintu otomatis, real-time tracking, halte, radio interaktif, biaya 0 rupiah, running text, gaji tetap, integrasi antar kota, kolaborasi CSR.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun