Mohon tunggu...
Eggy Adrian Pratama
Eggy Adrian Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Magister Akuntansi - NIM 55523110034 - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pemeriksaan Pajak - Dosen : Prof. Dr. Apollo Daito, S.E., Ak., M.Si., CIFM., CIABV., CIABG

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

TB 2 - Pemeriksaan Pajak - Diskursus Model Dialektika Hegelian, dan Hanacaraka pada Auditing Perpajakan

30 November 2024   18:04 Diperbarui: 30 November 2024   18:04 402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Modul dan Dokpri Prof Apollo

Legenda Ajisaka dan Hanacaraka

Legenda Ajisaka menceritakan kisah tentang dua abdi setianya, Dora dan Sembada, yang akhirnya saling bertarung hingga tewas karena kesalahpahaman dalam menjalankan tugas. Kisah ini kemudian diwujudkan dalam susunan huruf Hanacaraka yang menggambarkan perjalanan hidup, konflik, dan penyelesaian:

  1. Hanacaraka: Ada utusan, melambangkan adanya tugas atau tanggung jawab.
  2. Datasawala: Mereka berselisih, melambangkan konflik atau pertentangan dalam kehidupan.
  3. Padha Jayanya: Sama-sama kuat, melambangkan keseimbangan atau keadilan.
  4. Maga Bathanga: Mereka meninggal bersama, melambangkan penyelesaian konflik menuju harmoni.

Makna Filosofis

Legenda ini mengajarkan pentingnya:

  • Tanggung Jawab: Menjalankan tugas dengan setia dan penuh dedikasi.
  • Keseimbangan: Menghadapi konflik dengan cara yang adil dan bijaksana.
  • Harmoni: Menyelesaikan perbedaan untuk menciptakan kedamaian.

Nilai-nilai ini mencerminkan pandangan hidup masyarakat Jawa yang selalu mengutamakan harmoni dalam hubungan sosial, spiritual, dan alam.

4. Penerapan Hanacaraka dalam Kehidupan

a. Pendidikan

Hanacaraka sering diajarkan di sekolah-sekolah di Jawa sebagai bagian dari pelajaran bahasa dan budaya daerah. Mengajarkan Hanacaraka bukan hanya mengajarkan cara menulis, tetapi juga menyampaikan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya. Hal ini penting untuk melestarikan budaya lokal dan menanamkan identitas budaya kepada generasi muda.

b. Seni dan Budaya

Hanacaraka sering digunakan dalam seni kaligrafi, motif batik, seni ukir, dan desain arsitektur tradisional. Bentuk-bentuk estetika ini menghubungkan seni modern dengan warisan tradisional, menciptakan perpaduan yang menarik antara masa lalu dan masa kini.

c. Manajemen dan Kepemimpinan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
  17. 17
  18. 18
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun