Pengobatannya bisa dengan langsung mengunyah jahe segar, ataupun dengan cara yang lainnya. Menurut ane pribadi sih akan lebih nikmat kalau dibuat teh, dan diminum saat masih anget ((beuh... mantap dah)). Kalau mau lebih nikmat dan berasa, bisa juga tuh ditambahi madu atau lemon ((dijaminlah tingkat kemantapannya bertambah)).
Untuk membuatnya, cukup mudah. Pertama-tama bersihkan dulu jahenya, lalu potong sedikit, ya... kira-kira sekitar cm lah, lebih dari itu pun tak apa. ((tapi jangan maksain diukur)).
Setelah itu kita panaskan sekitar dua atau tiga cangkir air di panci, tunggu sampai dengan mendidih. Nah kalau sudah mendidih, kecilkan deh tuh apinya.
Baru deh masukan daun atau serbuk teh dan jahe. Biarkan selama 10 menit atau lebih. Sudah segitu.
Tinggal saring dan sajikan. Minum selagi anget (tapi jangan ditiup yah). Oh iya, tehnya juga bisa tuh pakai teh celup, lebih simpel juga.
Fyi, selain untuk mengatasi radang tenggorokan, jahe juga bermanfaat untuk mengatasi mual, melancarkan peredaran darah, menurunkan kolesterol, dan lain sebagainya. Katanya juga sih untuk menangkal corona (hehe... maksudnya bukan berarti mengobati atau membuat kita kebal dari corona, tapi hanya berfungsi sebagai upaya preventif untuk menambah kekebalan tubuh).
Perlu kita ketahui juga, selain mendatangkan manfaat, ternyata eh ternyata, jahe juga ada efek sampingnya lho. Tahu engga apa saja efek sampingnya?
Kalau melihat beberapa artikel di doktersehat.com, dapat disimpulkan bahwa: jika kita mengkonsumsi jahe setiap hari; dengan dosis berlebihan; atau dalam kondisi tertentu, manfaatnya lambat laun akan berubah menjadi madharat. Ya seperti kita ketahui, apapun jika dikonsumsi berlebihan, tentu tidaklah baik.
#Misalnya ketika kita mengkonsumsi jahe dengan harapan dapat mempercepat pencernaan, tapi karena dosis yang kita pakai berlebihan, yo ujung-ujungnya malah kena diare. Repot sendiri kaan...
#Dalam kondisi tertentu, memang jahe bagus untuk menurunkan tekanan darah. Tapi bagaimana bagi yang tekanan darahnya rendah? Justru pusing dan lemas yang didapat.
#Bagi ibu hamil: kalau pakar kesehatan sih katanya tidak menyarankan. Takutnya, ya dapat menyebabkan dampak buruk bagi kesehatan janin, yah semacam memicu kontraksi perut gitu.