Gemericik lantunan nyanyianmu, memecah kesunyian.
Riak-riak nada bunyimu, menggebrak kekelaman.
Melahirkan seonggok dilema.
Sering diharapkan, namun juga dipermasalahkan.
Dirimu...
Membangunkan insan, dari hiruk pikuknya kematian,
kematian yang sementara.
Menyebar virus insomnia,
Menggelitik sekujur tubuh,
Menyusupi pori-pori,
Membekukan relung hati,
Kamu...
Iya, kamu.
Seonggok dilema, yang menghipnotisku.
Untuk Berdzikir, kepada Sang Maha Pencipta.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!